Harga Komoditas di Padang Panjang Alami Fluktuasi Harga

Ilustrasi Beras. Foto by AndriMardiansyah
Sumber :

Padang – Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang, Sumatera Barat, Putra Dewangga menyebut bahwa, 12 komoditas utama di wilayahnya, mengalami fluktuasi di awal September 2023. Lima diantaranya, mengalami penurunan dan terjadi kenaikan harga untuk tujuh komoditas lainnya. 

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

"Sepanjang minggu pertama September tidak terdapat komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga sangat signifikan. Namun, ada satu komoditas yang mengalami fluktuasi cukup signifikan yaitu bawang merah yang turun dari Rp23.750 menjadi Rp21 ribu perkilogram,"kata Putra Dewangga, Senin 11 September 2023.

Menurut Putra, pergerakan naik pada mayoritas komoditas yang berfluktuasi, terjadi karena pasokan di pasar yang terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang meningkat. Sehingga, komoditi tersebut alami kenaikan harga. 

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

Sebaliknya, pada komoditas yang mengalami penurunan harga disebabkan mulai berlebihnya pasokan di pasaran sehingga dapat memenuhi permintaan pasar lebih banyak.

"Dengan lebih banyaknya komoditas yang mengalami kenaikan dibanding yang turun, ini perlu menjadi atensi pemerintah. Karena, jika kenaikan harga tersebut tidak dikendalikan maka akan dapat sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat,"ujar Putra.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Dia menjelaskan, di awal bulan ini komoditas beras masih memperlihatkan tren kenaikan harga. Walaupun kenaikan harga yang terjadi tidak besar, masih di bawah 5 persen, akan tetapi kenaikan tersebut mulai mempengaruhi harga komoditas lainnya. 

Untuk beras kualitas I kata Putra, naik dari Rp17.125 menjadi Rp17.375 perkilogram. Lalu, beras kualitas II juga naik dari Rp16 ribu perkilogram menjadi Rp16.250 perkilogram.

Halaman Selanjutnya
img_title