Strategi Pemko Padang Panjang Kendalikan Inflasi  

Ilustrasi Beras. Foto by AndriMardiansyah
Sumber :

Padang – Kepala bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Putra Dewangga, menyebut jika komoditi utama yakni beras dan cabai merah, berkontribusi besar untuk fluktuasi. Berasarkan data terbaru, Indeks Perkembangan harga (IPH)  pada minggu ini, berada diangka 1,011 atau berfluktuasi sedang (naik). 

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

"Komoditi utama beras dan cabai merah, ya, berkontribusi untuk fluktuasi,"kata Putra Dewangga, Selasa 12 September 2023.

Ia menjelaskan, berdasarkan catatan yang ada menunjukkan, jika pada minggu pertama September ini, secara umum harga 51 komoditi di Padang Panjang, relatif stabil. Fluktuasinya terjadi pada 12 komoditi. Tujuh komoditas mengalami kenaikan harga dan lima komoditas mengalami penurunan harga.

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

Putra menyebutkan, adapun upaya dan langkah yang akan dilakukan untuk pengendalian inflasi Kota Padang Panjang khususnya dalam pengendalian kenaikan harga beras adalah menyukseskan penyaluran beras cadangan pemerintah pada September, Oktober dan November ini.

"Kita juga akan tindak lanjuti hasil koordinasi dengan Bulog berupa fasilitasi kerja sama pedagang dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP di Padang Panjang. Serta melakukan sosialisasi gerakan stop boros pangan,"ujar Putra.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat Rakor Senin kemarin kata Putra, juga sudah menginstruksikan untuk melakukan langkah pengendalian inflasi terutama pada komoditas beras.

Menurut Mendagri yang disampaikan ke kita, beras hingga kini masih menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia, termasuk di Padang Panjang.

Halaman Selanjutnya
img_title