Gubernur Sumbar Instruksikan Seluruh Masjid di Perlintasan Jalan Buka 24 Jam Selama Idul Fitri

Gubernur Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyerukan kepada seluruh pengurus masjid dan musala di sepanjang jalur mudik Lebaran Idul Fitri 1446 hijriah untuk menjaga agar tempat ibadah tetap buka selama 24 jam. 

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburan Abu Vulkanik Mencapai 600 Meter

Mahyeldi memandang, Keberadaan masjid dinilai sangat penting sebagai tempat persinggahan untuk beristirahat sejenak, terutama bagi pemudik yang tengah menempuh perjalanan.

"Saya minta, tidak ada masjid dan musala yang terkunci. Baik selama arus mudik sebelum Lebaran, mau pun di masa arus balik selepas Lebaran. Ini penting demi mendukung keselamatan pengendara jalan," kata Mahyeldi dikutip dari keterangan resminya, Selasa 18 Maret 2025.

Pangek Pisang, Kuliner Tradisional Minang yang Pas untuk Santap Berbuka Puasa

Dia menilai, akan cukup banyak pemudik yang pulang ke Ranah Minang dengan membawa kendaraan pribadi dan menempuh jarak perjalanan yang panjang. 

Oleh karena itu, menurut Mahyeldi keberadaan masjid dan musala sangat penting sebagai sarana persinggahan, di samping fungsi utama sebagai sarana peribadatan.

KPU Sumbar Jadwalkan PSU Pilkada Pasaman 19 April Mendatang

"Biarkan pemudik beristirahat di masjid. Jangan sampai ada pemudik yang mengantuk atau menahan hajat saat berkendaraan, karena ini akan membahayakan keselamatan mereka. Kapan perlu, pengurus masjid menyediakan kopi, teh, gula, dan panganan kecil secara gratis," ujar Mahyeldi.

Tak cuma itu, Mahyeldi  juga meminta pelaku wisata atau pengelola tempat wisata, agar dapat memastikan aspek keamanan bagi para pengunjung selama momentum Lebaran. 

Sebab diperkirakan, tingkat kunjungan ke tempat wisata akan mengalami lonjakan cukup tinggi selama momen perayaan Idulfitri tahun ini. Terutama sekali tempat wisata yang berhubungan dengan laut dan pulau.

"Kami juga ingatkan, agar segala jenis kendaraan umum yang beroperasi selama Lebaran, agar dipastikan kelaikannya. Lalu, bagi kita yang di kampung, mari bersama-sama membersihkan lingkungan untuk menyambut sanak saudara kita yang pulang," tutup Mahyeldi.