Pemprov Sumbar Dinilai Lamban Dalam Urusan Tol Padang-Sicincin
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Padang – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengkritik Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam urusan pembebasan lahan tol Padang-Sicincin. Menurutnya, mangkrak selama 1,5 tahun adalah bukti lambannya kinerja serta ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemprov Sumbar mengatasi persoalan itu.
“Kita harap Pemprov Sumbar segera bangun dari tidurnya. Segera bekerja karena daerah lain yang 133 kilometer Pekanbaru-Dumai bisa mereka selesaikan dalam 3 tahun, kita lima tahun masih 4,2 kilometer. Kan sangat memprihatinkan. Kita minta Pemprov bangun dari tidurnya. Jangan hanya banyak pantun dan ceramah saja. Provinsi lain bisa kenapa Sumbar tidak bisa?,”kata Andre Rosiade, Sabtu 27 Agustus 2022.
Andre membandingkan proses pengerjaan ruas tol yang berkembang cukup pesat seperti di Aceh, Riau, Sumsel dan Bengkulu dengan yang ada di Sumatra Barat. Menurutnya, pembangunan tol di Sumatra Barat paling lambat.
Menurutnya, ruas jalan Tol Padang-Sicincin yang merupakan bagian dari proyek pengerjaan jalan Tol Trans Sumatera Padang-Pekanbaru, sudah dimulai sejak 20 Desember 2018. Dari main road sepanjang 36 kilometer, saat ini baru mampu diselesaikan 4,2 Kilometer. Dari 4,2 kilometer itu, yang bisa dilalui baru sepanjang 2 kilometer.
“133 kilometer Pekanbaru-Dumai, bisa mereka selesaikan dalam 3 tahun. Kita, lima tahun masih 4,2 kilometer. Kan sangat memprihatinkan. Kita harap Pemprov Sumbar bangun dari tidurnya. Jangan hanya banyak pantun dan ceramah saja,”ujar Andre.
Andre bilang, untuk mempercepat proses pembangunan tol Padang-Pekanbaru seksi I ini, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak PT Hutama Karya. Hasilnya, pembangunan jalan tol Padang-Sicincin akan dimulai lagi pada awal September 2022 ini.