PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Di Mentawai Pasca Gempa Aman

Kantor Pelayanan di Mailepet
Sumber :
  • Doc. Humas PLN UIW Sumatra Barat

Padang – Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Barat, Yenti Elfina memastikan bahwa kondisi sistem kelistrikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga malam ini, Senin 29 Agustus 2022 aman dan tidak ada laporan gangguan maupun kerusakan.

Gunung Marapi Naik Status Jadi Level III Siaga

“Sistem kelistrikan di Mentawai sampai saat ini aman. Alhamdulillah tidak ada gangguan dan kerusakan. Infrastruktur baik mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), gardu dan jaringan termasuk bangunan kantor disana, aman. Semoga tidak ada lagi gempa susulan,”kata Yenti Elfina, Senin 29 Agustus 2022.

https://padang.viva.co.id/ragaminang/547-seharian-sudah-12-kali-lindu-mengguncang-bumi-sikerei

Pertamina Resmikan Tujuh Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Klaster Sumatera

Yenti melanjutkan, berdasarkan laporan yang diterima, kondisi suply kelistrikan dan PLTD di Tuapejat, Meilepet, Matotonan, Madobak, saliguma, juga aman dan tidak ada kendala. Pun dengan yang di Pokai, Sirilogui, Sotboyak, Seay Baru, Bulasat, Malakopa, Sikakap dan Betaet juga aman meski gempa susulan hingga kini masih terjadi.

Diketahui, Gempabumi hingga malam ini masih mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak dinihari tadi 12 kali kejadian gempabumi dengan magnitudo beragam. Lindu ini, terjadi lantaran meningkatnya aktifitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.

Gerindra Bakal Pecat Anggota Dewan Kepulauan Mentawai yang Ditangkap Nyabu

Selain menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan fasilitas umum, gempa ini juga menimbulkan kepanikan warga setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai mencatat dari 494 Kepala Keluarga dengan jumlah 2.326 jiwa memilih untuk mengungsi. Dari 2.326 pengungsi itu, 1.138 diantaranya laki-laki dan 1.188 perempuan.

Ribuan warga yang mengungsi ini, berasal dari tujuh dusun yang ada di wilayah Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Ke Tujuh dusun itu adalah Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat. Rata-rata mereka yang mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan.