Ratusan Hektar Lahan Gagal Panen, Masyarakat Pauh Duo Terima Bantuan Beras dari Pemerintah
- Didkominfo Solok Selatan
Padang – Ratusan hektar lahan persawahan di Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, tidak dapat ditanami padi akibat kerusakan irigasi yang disebabkan banjir bandang pada akhir tahun lalu dan awal 2024. Hal ini mengakibatkan gagal panen dan berimbas pada kondisi ekonomi masyarakat.
Camat Pauh Duo, Aig Wadenko, menjelaskan bahwa banjir Batang Bangko telah menghanyutkan irigasi di Paninjauan, Durian Basakek, Koto Ranah, Lasuang Batu, dan Baju Bajarang, sehingga berdampak pada 600 hektar lahan yang tidak dapat ditanami.
"Upaya alih fungsi lahan ke jagung pun tidak membuahkan hasil maksimal karena curah hujan yang tinggi menyebabkan jagung gagal panen," kata Aig, Selasa 4 Juni 2024.
Bantuan beras ini kata Aig, diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit, terutama dengan adanya inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyalurkan bantuan beras tahap kedua untuk periode April-Juni 2024 kepada 1.460 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Pauh Duo. Bantuan ini merupakan bagian dari total 12.105 KPM di Solok Selatan.
Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, menyampaikan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan diharapkan dapat membantu mereka melewati masa sulit ini.
"Saya minta kepada camat, wali nagari, dan jorong untuk melakukan pendataan dan validasi kembali agar penerima bantuan benar-benar sesuai dengan kriteria," ujar Yulian.
Terkait dengan kerusakan infrastruktur akibat bencana, Yulian memastikan bahwa pemerintah akan segera melakukan upaya penanggulangan semaksimal mungkin untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.