Dikunjungi Wabup, Pengungsi Sungai Manau Happy

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi (tengah)
Sumber :
  • Diskominfo Solok Selatan

Padang – Banjir bandang dan longsor di wilayah Mudiak Sungai Manau, Jorong Sungai Kalu 2 Nagari Pakan Rabaa Utara membuat seluruh warga yang menghuni lokasi tersebut terpaksa mengungsi. Seluruh warga ini juga terpaksa meninggalkan seluruh harta bendanya untuk bisa segera berpindah ke lokasi yang lebih aman.

Tujuh Wali Nagari di Solsel Perpanjang Masa Jabatan Hingga 2026

Neti, salah satu pengungsi mengatakan bahwa ia datang bersama dengan dua anaknya yang masih berusia 11 tahun dan 5 tahun ke pengungsian. Pada saat ini suaminya belum pulang ke rumah karena bekerja di tempat yang cukup jauh.

"Terjadi dua kali longsor. Pada Senin 13 Mei 2024 malam tapi tidak terlalu besar. Tapi ini langsung memutus jaringan listrik di tempat kami sehingga gelap gulita. Longsor kedua pada malam berikutnya bahkan lebih besar lagi, dua kali lebih besar dibanding yang pertama," papar Neti.

Uda Uni Duta Wisata Solok Selatan Ditentukan 

Setelah longsor kedua ini warga diinstruksikan untuk mengungsi oleh Kepala Jorong dan Wali Nagari mengingat kondisi yang tidak menentu tersebut. Belum lagi jembatan yang menghubungkan lokasi ini dengan akses jalan nasional sudah terputus karena jembatan yang harus dilalui sudah hancur dihantam batu-batu yang terbawa oleh longsor dan air.

Neti dan beberapa pengungsi lainnya mengakui saat ini mereka trauma dengan aliran air yang besar dan derasnya hujan yang turun. Sebab, mereka telah bertahan dengan kondisi tersebut selama dua hari dengan perasaan takut apakah rumah mereka akan dihantam oleh tanah longsor tersebut.

Siapkan Masa Depan, Pemkab Solsel Himbau Pelajar Aktif Menabung

"Saya paling takut karena rumah kami paling ujung dan saat ini tanah yang terbawa oleh air ini sudah sampai di belakang rumah," ungkapnya.

Terdapat sebanyak 70 Kepala Keluarga yang mendiami Mudiak Sungai Manau ini dengan jumlah penduduk sebanyak 233 

Halaman Selanjutnya
img_title