Disaat Harimau Sumatra Nyasar ke “Hutan Beton”   

Gambar Tangkapan Kamera Trap. Sumber Foto/BKSDA Sumatra Barat
Sumber :

Pasangan GPS Collar. Foto/Andri Mardiansyah

Pasangan GPS Collar. Foto/Andri Mardiansyah

Photo :
  • -

 

Ardi Andono bilang, di Sumatra Barat terdapat Dua landskap habitat Harimau Sumatra dengan kategori landskap besar dan landskap sedang. Landskap besar meliputi Taman Nasional Kerinci seblat, Suaka Margasatwa Bukit Barisan, Batang Pangean I dan II hingga, Rimbang Baling dengan daya tampung lebih dari 70 ekor. 

Sementara untuk landskap sedang membentang dari Cagar Alam Maninjau, Malampah Alahan Panjang, Rimbo Panti, Batang Gadis hingga Batang Toru Sumatra Utara yang dapat mendukung kehidupan Harimau Sumatra 20 hingga 70 ekor.

“Pertumbuhan Inyiak balang (sebutan harimau Sumatra di Sumatra Barat) positif. Adat Minangkabau sangat bernilai positif dalam pelestarian Harimau Sumatra. Kita juga dukung dengan membentuk Nagari ramah Harimau dengan melibatkan masyarakat setempat. Ada Namanya patroli anak Nagari. Tujuannya agar, bisa membentengi dan membekali masyarakat adat dalam pencegahan konflik satwa,”ujar Ardi Andono.. 

Pertumbuhan positif Harimau Sumatra di Sumatra Barat kata Ardi Andono, juga dibuktikan tidak adanya kasus kematian akibat jerat pemburu sejak Lima tahun terakhir. Tahun 2021, ada satu individu yang mati akibat sakit di kabupaten Pasaman dan dikuburkan dengan baik oleh masyarakat setempat.

“pola pikir Harimau Sumatra dianggap sebagai penjaga kampung dan menjadi salah satu cikal bakal lahirnya kearifan lokal di Sumatra Barat, membuat pertumbuhan harimau masih positif. Dan kita, berharap terus demikian sehingga habitat harimau Sumatra dapat terus terjaga,”ujar Ardi Andono.