Tersangka Penjual Kulit Harimau Di Aceh Segera Diseret Ke Meja Hijau

Barang Bukti Sitaan Gakkum LHK Wilayah Sumatera
Sumber :
  • Gakkum LHK Wilayah Sumatera

Padang – Kepala Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Wilayah Sumatera, Subhan menyebutkan jika berkas perkara kasus penjualan bagian organ dari satwa Harimau Sumatra dinyatakan sudah lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Aceh.

Zona Inti TNGL Jadi Rumah Baru Bagi Harimau Bestie

Dengan demikian, dua tersangka berinisial A (41 tahun) dan S (44 tahun), segera akan diseret ke meja hijau.

"Berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap. Barang buktinya ada satu lembar kulit Harimau Sumatera beserta tulang belulangnya tanpa gigi taring. Segera disidang,"kata Subhan melalui keterangan resminya, Jumat 18 November 2022.

Hasil Akhir Histopatologi Ungkap Penyebab Kematian Harimau Puti Maua

Subhan bilang, bahwa berkas perkara ini merupakan hasil penyerahan dari Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatera yang sebelumnya menetapkan Is (49), A dan S sebagai tersangka pada kasus penjualan kulit harimau.

Adapun Is telah divonis penjara 1 tahun 6 bulan serta denda sejumlah Rp 100 juta subsidair 1 bulan kurungan pada tanggal 2 November 2022 oleh Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong. 

Kondisi Harimau Putri Sebelum Dilepasliarkan Kembali Ke Habitatnya

Subhan menerangkan, peristiwa penangkapan ini berawal dari kegiatan operasi TSL yang dilaksanakan oleh Tim Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatera bersama dengan Polda Aceh pada tanggal 23 Mei 2022.

“Tim memperoleh informasi dari masyarakat mengenai adanya warga Kecamatan Samar Kilang, Kabupaten Bener Meriah Aceh yang menawarkan 1 lembar kulit harimau berserta tulang belulangnya. Selanjutnya tim melakukan penyamaran menjadi pembeli dan melakukan kesepakatan terkait harga, lokasi dan waktu transaksi dengan pelaku,” kata Subhan.

Halaman Selanjutnya
img_title