Putri Singgulung, Harimau Betina Dari Tanah Solok Kembali Ke Habitat

Proses Release Putri Singgulung
Sumber :
  • Photo by Tito/Yayasan ARSARI

Bambang bilang, pihaknya berharap catatan dari proses rehabilitasi dan pelepasliaran Putri Singgulung yang berbeda dari yang lain, akan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya bidang rehabilitasi Harimau Sumatera. Pemerintah bersama para pihak, terus berupaya mencegah dan menanggulangi konflik yang terjadi antara manusia dan satwa liar. 

“Ketika konflik terjadi, sering satwa liar menjadi korban sehingga diperlukan kesadaran masyarakat yang berada di sekitar habitat harimau bahwa apabila daerahnya merupakan area rawan konflik, maka segera laporkan ke BKSDA setempat agar mendapatkan arahan terkait upaya mitigasi dan penanganan konflik satwa liar,”ujar Bambang. 

Bambang melanjutkan, pasca dilepasliarkan kembali Putri Singgulung ke Habitatnya, tim dari Balai KSDA Sumatera Barat hingga kini masih terus melakukan patroli di nagari (desa) yang telah diidentifikasi sebagai daerah zona merah pasca pelepasliaran ini. Hingga pada akhirnya, Putri Singgulung dinyatakan telah beradaptasi kembali di habitatnya. 

Terpisah, Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono menyebutkan, kegiatan pelepasliaran satwa dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif baik pada satwa, habitat serta masyarakat sekitar. 

 

Proses Release Putri Singgulung

Proses Release Putri Singgulung

Photo :
  • Sumber : Photo by Tito/Yayasan ARSARI