Kini Siswa Berkebutuhan Khusus Punya Wadah untuk Berprestasi
- Humas Kemendikbudristek
Padang – Pegelaran Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (O2SN PDBK) telah berhasil menjadi wadah untuk berprestasi bagi siswa berkebutuhan khusus. Pegelaran ini sukses terselenggara dan banyak mengukir kebahagiaan bagi peserta.
“Semoga raihan ini dapat memotivasi kalian untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Bagi yang belum mendapatkan medali, tetap semangat dan terus berlatih. Kalian semua hebat,” ucap Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Asep Sukmayadi, dalam rilis resmi, pada Kamis kemarin.
Perlombaan yang diselenggarakan BPTI, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), serta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mampu mengukir kebahagiaan bagi peserta. Seperti peserta cabor catur, Krisna Aji dari SLB BC Bina Harapan Pangandaran, Jawa Barat, merasakan kebahagiaan dapat meraih medali emas sehingga mencapai puncak prestasi tertingginya.
“Untuk mamah dan keluarga besar di rumah serta teman-teman, terima kasih telah membantu dalam doa. Alhamdulillah Krisna sekarang bisa mendapatkan medali emas, terima kasih semuanya. Kebahagiaan ini adalah hasil dari prestasi Krisna,” ungkapnya saat menghubungi orang tuanya.
Baca juga: Olimpiade Olahraga Siswa Berkebutuhan Khusus Sukses digelar
Pada momen tersebut, Krisna bilang, jangan pernah menyerah dengan keterbatasan, kita bisa mencapai apa yang kita impikan.
Hal senada juga dirasakan oleh peraih medali emas pada cabor atletik Balap Kursi Roda, Muhammad Bintang Ramadhan, siswa dari SLB D YPAC Bali. Dia bilang telah mengikuti O2SN sejak tahun 2019 dan hanya memperoleh medali perak. Berkat konsistensinya, kini ia berhasil meraih mimpinya mendapatkan medali emas di ajang talenta O2SN PDBK tahun 2023.
“Setelah sekian lama saya mengikuti O2SN, akhirnya hari ini saya bisa dapat medali emas. Saya bahagia sekali bisa membanggakan kedua orang tua saya,” ucapnya dalam rilis yang dikutip Jumat 15 September 2023.
O2SN PDBK diikuti sebanyak 231 peserta didik berkebutuhan khusus. Ajang talenta ini melombakan lima cabor yaitu, catur, tenis meja, bocce, atletik, dan bulutangkis. O2SN merupakan bagian dari program membangun generasi emas Indonesia sesuai implementasi kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang olahraga.