Ribuan Pelamar CPNS Terkendala Akibat Server Tumbang, 39% Belum Selesaikan Pendaftaran
- Padang Viva
Padang – Data dari Humas BKN mengungkapkan bahwa hingga pagi ini Pukul 06.00 WIB, 39% dari total pelamar pada seluruh formasi CPNS dan PPPK (Guru, Tenaga Kesehatan, dan Teknis) belum berhasil menyelesaikan proses pendaftaran.
Data statistik yang terperinci dikutip dari psotingan Instagram BKN menunjukkan bahwa sekitar 55% pelamar formasi CPNS dari jumlah pendaftar sebanyak 1.134.112 belum berhasil menyelesaikan pendaftaran mereka. Hal yang sama terjadi pada pelamar formasi PPPK Tenaga Kesehatan, dengan hanya sekitar 69% dari 401.118 pendaftar yang telah menyelesaikan proses pendaftaran.
Meskipun pelamar formasi PPPK Guru telah membuat akun sebanyak 431.538, hanya sekitar 90% di antaranya yang telah berhasil menyelesaikan pendaftaran. Terakhir, untuk pelamar formasi PPPK Teknis, hanya sekitar 49% dari total 738.865 pelamar yang telah berhasil menyelesaikan proses pendaftaran.
Baca juga: Server Pendaftaran CPNS Tumbang di Hari Terakhir, Pelamar Kekhawatiran
Situasi ini menimbulkan tekanan ekstra pada Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Nur Hasan, yang menjelaskan bahwa BKN terus berupaya untuk menjaga agar portal pendaftaran tetap dapat diakses semaksimal mungkin.
"Banyaknya pelamar yang berusaha menyelesaikan pendaftaran menjelang batas waktu tentu memengaruhi kelancaran akses di portal," ungkapnya dalam keterangan resmi pada Senin, (09/10/2023) di Jakarta.
Nur Hasan juga menekankan bahwa kondisi ini sudah menjadi salah satu faktor yang diprediksi oleh BKN sebelum pembukaan pendaftaran, dan berbagai upaya mitigasi telah dilakukan di portal. Oleh karena itu, ia mendesak para pelamar untuk memanfaatkan waktu pendaftaran dengan sebaik-baiknya dan menghindari mengakhiri pendaftaran menjelang batas waktu akhir.
Pada hari terakhir pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS), Senin (9/10/2023), server website penerimaan CPNS mengalami kendala teknis yang membuat gelombang kekhawatiran melanda pelamar. Website resmi sscasn.bkn.go.id sudah sulit diakses sejak kemarin, dan situasi ini terus berlanjut hingga sekarang. Akhirnya, pihak BKN terpaksa melakukan perawatan mendesak.