Polisi Ungkap Hasil Visum Dokter Audia Risma Lestari
- Viva/ist
Terdapat tiga titik luka bekas suntikan dan sisa obat yang berfungsi melemahkan otot yang kaku. Sehingga dari hasil pemeriksaan buku diary dan hasil visum korban, penyebab kematian dokter ARL itu lebih disebabkan oleh faktor kesehatan, bukan perundungan atau bully
Korban menderita sakit di punggung, kemungkinan syaraf kejepit. Beliau diduga melakukan suntikan mandiri untuk meredakan nyeri," tutup Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya pada Senin 12 Agustus 2024 sekira pukul 23.00 WIB
Polisi sempat memanggil dokter dan diketahui korban meninggal karena obat. Obat itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya.
"Obat untuk pelemas otot, saya nggak bisa ngomong yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus," tutup Agus.