SIGAP KLHK Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka 2023

Menteri LHK Siti Nurbaya
Sumber :
  • Humas KLHK

Padang – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meraih penghargaan Bhumandala Kanaka 2023 dalam kategori inovasi pemanfaatan informasi geospasial. Penghargaan itu, diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada ajang Bhumandala Award 2023 di Bali, pada Senin kemarin.

KLHK Perkuat Kapasitas SDM dalam Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

"Bahwa informasi geospasial sangat penting dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Kementerian LHK. Isu-isu strategis mengenai lingkungan hidup dan kehutanan memerlukan analisis berbasis keruangan/geospasial untuk menentukan kebijakan dan strategi penyelesaian masalah secara tepat,"ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya melalui siaran persnya, Selasa 7 November 2023.

Untuk itu kata Siti, Kementerian LHK telah menerapkan pemanfaatan teknologi geospasial secara komprehensif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini juga menjadi salah satu agenda corrective actions KLHK yaitu Penguatan Data dan Informasi terutama yang Bersifat Keruangan (Geospasial).

KLHK Pemulihkan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 di Jombang

Menurutnya, inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian LHK adalah Sistem Informasi Geospasial (SIGAP) KLHK. SIGAP KLHK merupakan sistem penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik secara bersama, terintegrasi, otomatis dan berkesinambungan untuk memberikan kemudahan dalam berbagi pakai data dan Informasi Geospasial Tematik (IGT).

SIGAP KLHK kata Siti Nurbaya, telah dikembangkan sejak tahun 2019 dan telah digunakan oleh berbagai unit kerja di Kementerian LHK. SIGAP KLHK telah memberikan manfaat yang signifikan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.

Kelahiran Badak Sumatera di TWNK Jadi Berkah Dunia Konservasi Indonesia

Terpisah, Kepala BIG, Muh Aris Marfai menyampaikan bahwa inovasi yang masuk tahun ini sebanyak 70 inovasi, dari 50 K/L dan Pemda. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan informasi geospasial semakin maju di Indonesia.

Ke depan, BIG kata Muh Aris, berkomitmen untuk menyediakan informasi geospasial yang lebih akurat dan detail kepada K/L dan Pemda. Hal ini agar K/L dan Pemda tidak perlu lagi menyusun peta dasar ketika mengembangkan inovasi maupun aplikasi.

Halaman Selanjutnya
img_title