Eksplorasi Puspa Langka di Balik Kanopi Hutan Cagar Alam Maninjau

Rafflesia Tuan Mudae Di Cagar Alam Maninjau
Sumber :
  • padang Viva/Andri Mardiansyah

Di Sumatera Barat, terdapat beberapa kawasan konservasi yang menjadi pusat persebaran Rafflesia, termasuk Cagar Alam Batang Palupuh, Rimbo Datar, Padang Tinggi, Ulu Gadut, Batu Berjulang, dan Taman Hutan Raya.

Ratusan Warga Pesisir Selatan Terjangkit Diare

Welly menekankan bahwa informasi tentang persebaran Rafflesia di Cagar Alam Maninjau sangat penting untuk konservasi.

Dia mengusulkan agar bunga Rafflesia dapat dijadikan objek wisata alam minat khusus dan wisata edukasi, dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku di kawasan konservasi Cagar Alam Maninjau. Pemantauan teratur juga perlu dilakukan untuk memahami lebih lanjut sebaran Rafflesia di kawasan tersebut.

Pasutri Pedagang Emas di Limapuluh Kota Dirampok, Suami Tewas Istri Luka-Luka

Ia menambahkan, Cagar Alam Maninjau memiliki bentang topografi bergelombang (berbukit) sampai terjal dengan dinding-dinding alam yang curam.

Rafflesia Tuan Mudae. Foto by Andri Mardiansyah

Photo :
  • -
Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin Ditargetkan Tuntas Juli 2024

Berdasarkan dari data peta spasial yang dimiliki oleh BKSDA Sumatera Barat menunjukkan bahwa, Cagar Alam Maninjau berada pada kemiringan lereng 0- 15 persen (landai) seluas 2.121 (9,6 persen), kemiringan lereng 15-25 persen (agak curam) seluas 3.290 (14,9 persen), kemiringan lereng 25-40 persen (curam) seluas 14.706 (66,5 persen) dan kemirigan lereng besar dari 40 persen (sangat curam) seluas 1.989 (9.0 persen).  

“Kondisi itulah salah satu yang menjadi faktor penunjang pertumbuhan Rafflesia di kawasan Cagar Alam Maninjau. Selain kemiringan lereng, indikator yang kita uji dalam menentukan persebaran dan karakteriktik habitat tumbuhnya Rafflesia yaitu ketinggian yang merupakan keberadaan suatu tempat atau titik dari permukaan laut,”tutup Welly.