Titiek Suharto Sebut Pengelolaan TWA Bagian Integral Dari Strategi Nasional
- Humas Kemenhut
Padang – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto menegaskan bahwa pentingnya pengelolaan TWA sebagai bagian integral dari strategi nasional untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara.
“Kawasan konservasi seperti TWA Pulau Weh harus memberikan dampak sosial ekonomi yang positif kepada masyarakat sekitar tanpa mengabaikan prinsip-prinsip konservasi,” ujar Titiek Soeharto, Kamis 10 april 2025.
Diketahui, Titiek dan rombongan Komisi IV bersama dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni Kunjungan Kerja Reses ke Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung pemanfaatan jasa lingkungan serta upaya perlindungan kawasan konservasi di wilayah paling barat Indonesia tersebut.
Kata Titiek, TWA Pulau Weh memiliki potensi luar biasa, tidak hanya dari keanekaragaman hayatinya yang kaya, tetapi juga sebagai ikon nasional dengan keberadaan Tugu Kilometer Nol.
Kawasan ini meliputi 1.197 hektar daratan dan 5.280,2 hektar perairan laut, serta menjadi jalur migrasi mamalia laut seperti lumba-lumba dan tempat transit berbagai jenis burung migran.
Agenda kunjungan kerja ini juga mencakup peninjauan lapangan ke spot snorkeling di Pulau Rubiah dan lokasi pengamatan lumba-lumba.