Raja Juli: Pertemuan dengan Jokowi Tidak Bahas Politik, Fokus pada Program Kerja
- VIVA / Lilis Khalisotussurur
Padang – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menjelaskan pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Jumat, 16 Februari 2024. Raja Juli menyatakan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas politik, melainkan fokus pada tugasnya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
"Hari ini pukul 15.00 WIB saya dipanggil oleh Pak Jokowi. Saya dipanggil sebagai Wamen. Jadi tidak ada pembicaraan politik sama sekali," kata Raja Juli kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Februari 2024.
Ia menegaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi hanya membahas seputar program kerja Kementerian ATR/BPN. Tidak ada pembicaraan yang bersifat politis. "Pak Jokowi mengevaluasi kementerian kami, terutama tugas saya untuk mempercepat PTSL, dan RDTR yang ditargetkan tahunan. Jadi kami berdiskusi seputar Kementerian, bukan tentang politik," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan dengan canda bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan Raja Juli tidak mungkin membahas politik karena sang ketua umum partai tidak diundang. "Masa hanya Sekjen partai yang diundang untuk urusan politik, sementara ketua umumnya tidak. Itu tidak masuk akal," ujar Kaesang sambil tertawa.
Hubungan antara Jokowi dan PSI semakin dekat selama Pilpres 2024, terlihat dari kebersamaan Jokowi dan Kaesang dalam beberapa kesempatan di depan publik.
Pada peristiwa terakhir, Kaesang mengajak Jokowi makan malam bersama di Kota Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 7 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu, Jokowi merespons pertanyaan wartawan mengenai dukungannya terhadap PSI menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 setelah keduanya bertemu untuk ketiga kalinya. "Saya telah menyampaikan, saya sejak dahulu sudah senang dengan PSI," ujarnya.