Jokowi Prediksi Kemenangan Prabowo-Gibran dan PSI di Pemilu 2024

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Padang – Fakta mengejutkan diungkapkan mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, yang membocorkan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Ungkap Modus Penggelembungan Suara PSI: 'Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI', Siapkan Hak Angket

Pertemuan tersebut terjadi dua hari sebelum Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh Prabowo Subianto. Pernyataan Andi Widjajanto disampaikan dalam sebuah dialog dalam acara politik di podcast yang disiarkan di YouTube CNN Indonesia.

Awalnya, pembawa acara, Rivana Pratiwi, menanyakan kebenaran kabar bahwa Andi Widjajanto dipanggil oleh Jokowi sebelum deklarasi Gibran dan isi pertemuan tersebut. "Jokowi sempat memanggil Anda dan beberapa orang terdekatnya dan menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan Prabowo-Gibran," ujar Rivana yang mencoba mengkonfirmasi.

Anies Baswedan Soroti Lonjakan Suara PSI: 'Jangan Paksakan Jika Tidak Ada Suaranya,'

"Anda semua tidak akan mampu mengalahkan Prabowo-Gibran, dua hari sebelum pengumuman Gibran sebagai cawapres," tambah Rivana.

Andi Widjajanto mengakui adanya pertemuan tersebut dan mengungkapkan tiga poin yang disampaikan Jokowi.

Terkait Pemberian Gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo, Kritik Muncul atas Kenaikan Pangkat

"Jadi, kira-kira Prabowo pasti menang, PSI akan masuk parlemen, dan yang ketiga, suara PDIP akan turun. Itu yang dinyatakan Pak Jokowi. Di situ Pak Jokowi mengatakan, kalian luar biasa jika bisa mengungguli saya," tutur Andi. Meskipun Andi Widjajanto tidak mempermasalahkan pernyataan Jokowi mengenai kemenangan Prabowo dan masuknya PSI ke parlemen, poin ketiga membuatnya tidak terima.

"Ketika Pak Jokowi mengatakan suara PDIP turun, di situlah saya mempermasalahkan. Dalam hati, saya pikir, sebagai seorang kader, mengapa membuat rencana untuk menurunkan suara partai sendiri?" ujar Andi Widjajanto. "Di situ, saya merasa harus menyuarakan pendapat yang berbeda," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title