Rhizanthes Lowii Bunga Cantik Dari Tanah Maninjau

Rhizanthes Lowii. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resor Maninjau, Sumatera Barat pada tahun 2019 lalu berhasil menemukan sedikitnya 16 individu bunga Rhizanthes Lowii saat melaksanakan survei lokasi calon kawasan konservasi esensial (KEE) di wilayah kabupaten Agam. Diperkirakan, sebaran populasi bungka langka nan anggun ini cukup banyak. Hanya saja belum terpantau. 

Cegah Konflik Buaya-Manusia di Tiku V Jorong, Penangkaran Buaya Jadi Solusi

Bunga Rhizanthes Lowii yang ditemukan pada Sabtu 3 Agustus 2019 oleh empat orang petugas dengan berbagai spesialisasi keahlian seperti ekologi, konservasi jenis dan perlindungan hutan itu dalam kondisi satu Rhizanthes Lowii mekar sempurna, Lima diantaranya sudah mulai membusuk dan sisanya masih dalam bentuk knop.

"Bunga Rhizanthes Lowii ini merupakan individu tumbuhan langka dan sangat jarang ditemukan. Namun, kini kerap kita temukan saat melakukan survei lokasi calon kawasan konservasi esensial (KEE) sabtu kemari,"kata Kepala resor Maninjau Ade Putra, Kamis 26 Mei 2022.

Keren, Agam Akan Jadi Lokasi Syuting Film Layar Lebar Palm’s Oil Love

Menurut Ade, dengan ditemukannya Rhizanthes Lowii ini maka menambah daftar jumlah individu tumbuhan langka di Kabupaten Agam. Selain mendata kata Ade, pihaknya hingga kini masih berupaya menyisir disejumlah titik yang disinyalir lokasi tumbuhnya Rhizanthes Lowii.

"Temuan ini tentu saja menambah daftar individu langka. Kabupaten Agam ini memanang menjadi salah satu lokasi tumbuhnya individu tanaman langka seperti bunga Rafflesia,"ujar Ade. 

Curhatan Ibu Minta Keadilan Kasus Pencabulan Yang Menimpa Anaknya di Agam Viral di Media Sosial 

Lebih lanjut Ade menjelaskan, survei lokasi calon kawasan konservasi esensial (KEE) ini sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu di dua lokasi yakni, di kawasan Ekosistem Mangrove dan Buaya Muara di Nagari Tiku V Jorong kecamatan Tanjung Mutiara dan dikawasa Habitat populasi tumbuhan bunga Rafflesia di Nagari Paninjauan kecamatan Tanjung Raya.

KEE menurut Ade, adalah suatu daerah atau lokasi yang berada diluar kawasan suaka alam dan atau diluar kawasan pelestarian alam yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi dan ekologis dan dapat menunjang kelangsungan kehidupan melalui upaya konservasi untuk kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi.

"Saat survey, kita juga menemukan bunga Rafflesia, vegetatif amorphophallus dan beberapa jenis satwa seperti beruang, kucing hutan, siamang, burung rangkong dan jenis satwa reptil lainnya,"tutup Ade.

Sebelumnya, BKSDA bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) kabupaten Agam, telah melaksanakan pembahasan awal terhadap usulan calon lokasi KEE dan kemudian usulan calon lokasi ke BKSDA Sumatera Barat. Jika kemudian KEE ini ditetapkan, maka akan dikelola oleh forum kolaborasi yang melibatkan unsur masyarakat dan instansi terkait.