Jalan Alternatif Di Kawasan CA Maninjau Baru Sebatas Harapan Gubernur
- Doc. BKSDA Sumbar Resor Maninjau
Wacana membuka jalan alternatif yang akan membelah kawasan Cagar Alam Maninjau itu, diklaim selain dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Agam, juga dapat mempermudah arus transportasi menuju Lubuk Basung dan daerah sekitar. Pasalnya, rute kelok 44 saat ini rawan terjadi kecelakaan dan longsor.
“Pembukaan akses jalan ini dapat memajukan perekonomian masyarakat setempat. Pasalnya selama ini banyak potensi-potensi di Maninjau dalam distribusinya terjadi perlambatan dikarenakan jalan yang buruk. Disamping itu, banyak peristiwa mobil tersekat dan longsor di kelok 44, semoga dengan dibukanya jalan alternatif ini dapat meminimalisir kejadian tersebut,” kata Mahyeldi.
Lantaran jalan alternatif tersebut berada didalam kawasan Cagar Alam Maninjau, Mahyeldi menyebut jika pihaknya bakal berkirim surat ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu mencari solusi terkait hal tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Azinirman melanjutkan, pihaknya berharap permasalahan terkait hutan lindung dan cagar alam di jalan alternatif Malalak, segera terselesaikan.
Pasalnya, jalan malalak ini sangat dekat dengan lubuk basung, apabila jalan tersebut dibuka, estimasi jarak tempuh Malalak ke Lubuk Basung hanya 40 kilometer saja.