Hanyut di Lubuk Tongga, Dua Siswa Ditemukan, Satu Siswa Terus Dicari

Evakuasi siswa SMKN 5 Padang hanyut di Lubuk Tongga. Foto/BPBD Sumbar
Sumber :

Padang – Dua dari tiga siswa SMKN 5 Padang yang hanyut di Lubuak Tongga Sungai Batang Kandis Padang, berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (12/6) siang.

Erupsi Marapi Meningkat, BPBD Sumbar Siapkan Puluhan Ribu Masker

Dua orang siswa itu, yakni Sadiah Tulfa (16), warga Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat. Dia ditemukan tim gabungan pencarian pukul 11.30 WIB yang tak jauh dari titik lokasi kejadian.

Lalu, menyusul penemuan korban kedua, yakni Sintia Vitaloka (16) pada pukul 14.15 WIB. Siswa yang beralamat belakang Taman Makam Pahlawan Lolong ini, Kota Padang ini ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi penemuan korban pertama.

Total Pendaki Yang Dipaksa Turun Dari Puncak Marapi Sebanyak 164 Orang

"Dua siswa perempuan ditemukan di tempat berbeda, yang tak terlalu jauh dari titik kejadian. Keduanya sudah dievakuasi," kata kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Basril, Minggu (12/6).

Sambung Basril, satu siswa laki-laki Ikhsan Maulana (16), terus dilakukan pencarian dengan menyisir tepian hingga dalam sungai. Namun hingga pukul 18.00 WIB, anak bungsu penjual nasi ampera di Pasar Raya Padang itu belum berhasil ditemukan.

4 Rumah Terendam Banjir dan Satu Jalan Terban Di Tanah Datar

Pencarian ketiga siswa ini, dilakukan tim gabungan dari berbagai unsur Search And Rescue (SAR). Mulai dari Basarnas, BPBD Provinsi Sumbar, BPBD Padang, TNI-Polri, PMI, TRC-SP, KSB, Tagana, Pramuka Peduli, ASA Charity, KPB, Rumah Zakat, MPALH UNP, dan masyarakat.

"Pencarian hari ini kita lakukan sejak pagi, terpaksa dihentikan pukul 18.00 WIB. Satu siswa belum ditemukan, dan dilanjutkan besok pukul 08.00 WIB," ujarnya.

Sebelumnya sudah diberitakan, tiga dari empat siswa SMKN 5 Padang dinyatakan hanyut. Tepatnya di Lubuak Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (11/6) pukul 16.10 WIB.

Kronologisnya, empat orang siswa SMKN 5 Padang itu menyeberang Sungai Batang Kandis untuk mandi. Nahasnya cuaca sedang buruk, dan tiba-tiba debit air dari hulu membesar, yang langsung menyapu tiga siswa hingga hanyut.

Sementara satu siswa bernama Aditya Nugraha (16) berhasil selamat. Dia diketahui juga sudah berusaha menyelamatkan tiga temannya yang terbawa arus, sayangnya tidak berhasil karena tingginya debit air.