Penas XVI Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Berhasil Curi Perhatian 

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi
Sumber :
  • Padang Viva

"(Dengan smart farming), kita juga bisa menekan ongkos produksi. Saya yakin melalui implementasi smart farming, pangan lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,"terang Dedi. 

Ongkos Tambahan Menanti Penumpang Kereta Api di Sumbar Jika Langgar Aturan Bagasi

Menutup resmi Penas XVI, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyebutkan kegiatan Penas menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada petani dan sekaligus menjadi upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan.  

"Semua kegiatan Penas menjadi bekal dalam meningkatkan kemandirian pangan. Demi upaya kita mencapai tujuan bagi Indonesia menjadi lumbung pangan pada tahun 2045,"kata Mahyeldi. 

Ratusan Warga Bukittinggi Ikuti Sosialisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu, Ia menyebut Penas XVI banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Barat, terutama Padang. Lahan Lanud Sutan Syahrir sebelumnya terlantar dan tidak dimanfaatkan. Tapi dengan menjadi proyek percontohan bagi berbagai gelar teknologi, lahannya sekarang produktif dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

“Saya harapkan semua fasilitas yang ada di sini, seperti embung, bisa terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,"tutup Mahyeldi. 

Sosialisasi Penguatan Imunisasi di Bukittinggi, Ade Rezki: Upaya Mengatasi Penyakit di Kalangan Anak

Diketahui, Penas XVI dihadiri oleh sekitar 28.000 orang petani dan nelayan dari seluruh pelosok tanah air dan dari negara ASEAN serta mitra ASEAN, para pejabat tinggi mulai dari anggota DPR RI, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota dari seluruh Indonesia. 

Sementara untuk penyelenggaraan PENAS XVII Tahun 2026, hasil Rembug KTNA yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2023 telah menetapkan tuan rumah penyelenggara Penas XVII tahun 2026 adalah Provinsi Gorontalo.