Kabut Asap Kembali Menebal di Kota Padang

Karhutla di Sumsel
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat merilis kualitas udara. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon saat ini kualitas udara di wilayahnya, tidak lagi berada di kategori baik. Kondisi ini, disebabkan lantaran kabut asap kembali menebal sejak beberapa hari terakhir.   

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

"Kualitas udara di kota Padang saat ini berada dalam kategori sedang. Kabut asap kembali datang setelah beberapa hari sebelumnya Kota Padang sempat diguyur hujan,"kata Mairizon, Rabu 13 September 2023. 

Dijelaskan Mairizon, berdasarkan pantauan stasiun AQMS, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) untuk kota Padang, berada dalam kategori sedang dengan nilai 63. Agar kondisi ini membaik, kita juga terus mengimbau warga untuk tidak membakar sampah

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

"Kita juga ingatkan para petani, apabila panen, jerami agar tidak dibakar karena menambah pekatnya kabut asap,"ujarnya. 

Sebagai bentuk antisipasi dampak kesehatan kata Mairizon, Pemerintah kota Padang mengimbau seluruh warga untuk sementara tidak terlalu banyak beraktifitas di luar ruangan. Apabila berada di luar ruangan, diharapkan untuk memproteksi diri dengan mengenakan masker. 

PDI Perjuangan Sumatera Barat Menang Atas Gugatan Leo Murphy

"Padang lebih beruntung dibanding daerah lain. Saat El Nino terjadi, kita masih diguyur hujan. Sedangkan di daerah lain, mengalami kekeringan,"tutup Mairizon.

Diketahui sebelumnya, pada pekan pertama September 2023, Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang mencatat, terdapat 11 titik hotspot di wilayah Sumatra Barat. Dari 11 titik hotspot itu, diantaranya sembilan titik dengan tingkat kepercayaan sedang dan 1 titik dengan dengan tingkat kepercayaan tinggi. Hotspot-hotspot itu, tersebar diwilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok Selatan, dan Dharmasraya.