Sistem IT MyPertamina Eror Dihari Pertama Uji Coba

MyPertamina. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis pertalite dan solar di Sumatra Barat menggunakan sistem aplikasi MyPertamina, resmi diberlakukan. Jumat kemarin, uji coba sudah diterapkan.

Bupati Dharmasraya Perjuangkan Daerahnya Masuk RPJMN 2025-2030

SPBU 14.261.530 Kota Bukittinggi, SPBU 14.264.566 Kabupaten Agam, SPBU 14.271.536 Kota Padang Panjang, dan SPBU 14.272.5102 di Kabupaten Tanah Datar, adalah empat SPBU yang menjadi tempat untuk uji coba sistem tersebut.

Eror dan tidak bisa di akses, menjadi kendala utama dalam tahapan uji coba tersebut. Section Head Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan mengakui itu terjadi lantaran antusias masyarakat yang cukup tinggi.

Wagub Sumbar Dorong Energi Terbarukan Hingga Pertanian Berkelanjutan

“Banyak yang akses. Ini baru tahap pendaftaran dan pendataan. Nanti akhir bulan kita evaluasi lagi. Kita akan lihat dimana kekurangan kita, termasuk soal IT ini,”kata Agustiawan, Sabtu 2 Juli 2022.

Meski sistem IT eror kata Agustiawan, pihaknya berharap tidak menyurutkan antusias masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran melalui aplikasi MyPertamina atau website dengan laman subsiditepat.mypertamina.id.

Wakil Menteri ESDM Pastikan Distribusi Energi di Sumatera Barat Aman Selama Lebaran Idul Fitrri

Dijelaskan Agustiawan, usai tahapan pendaftaran dilakukan, maka masyarakat atau pemilik kendaraan akan mendapatkan Qr Code yang keluar setelah tujuh hari usai mendaftar. Qr Code ini lah yang kemudian akan digunakan untuk membeli pertalite dan solar.

“Nanti, Qr Code n ya keluar setelah tujuh hari. Baru bisa digunakan. Sekarang, masih tahap pendataan dan pendaftaran. Khusus mobil atau kendaraan roda empat. Untuk roda dua, belum diwajibkan. Bertahap, nanti kita evaluasi lagi untuk mengetahui kekurangannya di kita apa saja,”tutup Agustiawan.