Kota Padang Panjang Alami Deflasi
- Diskominfo Padang Panjang
Padang – Tingkat inflasi nasional pada Oktober 2023 tercatat sebesar 2,56% (year on year) atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,28%. Secara bulanan, inflasi nasional juga mengalami penurunan menjadi 0,17% (month on month) dari 0,23% pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, inflasi di Kota Padang Panjang pada periode yang sama tercatat sebesar 2,30% (year on year) atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,49%. Secara bulanan, Kota Padang Panjang bahkan mengalami deflasi sebesar -0,06% (month on month) dari 0,12% pada bulan sebelumnya.
Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring pada Senin kemarin.
"Secara nasional, komoditi utama yang memengaruhi perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai minggu I November ini yaitu cabai merah, beras, cabai rawit, gula pasir dan bawang merah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, Selasa 7 November 2023
Menurut Margo, sebanyak 69 kota di Indonesia mengalami inflasi pada Oktober 2023, sedangkan 21 kota lainnya mengalami deflasi.
Di Kota Padang Panjang, inflasi dipicu oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, udang basah dan bawang merah. Secara umum, harga 51 komoditi di Padang Panjang relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditi, dengan rincian tujuh komoditas mengalami kenaikan harga dan lima lainnya mengalami penurunan harga.
"Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga, cabai merah naik sebesar Rp6.500 (12,59%) dari Rp51.625 menjadi Rp58.125/kg. Bawang merah naik sebesar Rp875 (4%) dari Rp21.875 menjadi Rp22.750/kg,"tutup Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga.