Keluarga Calon Pengantin di Padang Minta Polisi Dalami Motif Tragis Peristiwa Shintia Bunuh Diri

ilustrasi jenazah
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Pihak keluarga Shintia Indah Permatasari (25 tahun), seorang perempuan asal Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyerukan agar pihak kepolisian menyelidiki dengan seksama motif di balik peristiwa bunuh diri yang menimpa anggota keluarga mereka.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Shintia ditemukan tewas di sebuah kamar penginapan syariah di Kota Padang pada Senin pekan lalu, dengan kondisi leher terikat mukena. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara tragis menjelang pernikahannya dengan seorang anggota Kepolisian yang bertugas di Ternate, Maluku Utara, pada 14 Januari 2024 mendatang.

"Keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas. Meskipun begitu, mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengungkapkan secara menyeluruh motif di balik bunuh diri ini. Pasalnya, selama ini tidak ada permasalahan yang terjadi," kata Rizki, saudara Shintia, pada Selasa, 21 November 2023.

PDI Perjuangan Sumatera Barat Menang Atas Gugatan Leo Murphy

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/2675-heboh-ada-perempuan-bunuh-diri-jelang-menikah

Rizki menjelaskan bahwa rencana pernikahan antara Shintia dan calon suaminya berjalan lancar. Bahkan, keduanya sudah menjalani sidang pernikahan di Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R) di Ternate, Maluku Utara.

PSPS Siap Tempur! Luncurkan Tim dan Jersey Baru Jelang Kick Off Liga 3 Putaran Nasional

“Sudah dilakukan sidang BP4R. Tidak ada masalah dalam tahapan pernikahan sejauh ini. Semuanya sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Pihak keluarga, menurut Rizki, membantah adanya keterkaitan peristiwa bunuh diri ini dengan persoalan uang jemput pernikahan sebesar Rp 500 juta, seperti yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir.

Halaman Selanjutnya
img_title