Presiden Jokowi Minta Harga Beras di Tingkat Petani Tetap Terjaga

Ilustrasi Beras.
Sumber :
  • Diskominfo Padang Panjang

Padang – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memastikan stok beras nasional dan CBP cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga puncak musim panen pada Maret 2024.

Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Tiba di Mesir

"Presiden minta agar stok beras kita cukup, kemudian persiapan juga nanti untuk jelang panen, sehingga harga di tingkat petani harus tetap dijaga. Kemudian, stok beras ini cukup sampai dengan nanti peak season," kata Arief dikutip keterangan persnya, Sabtu 20 Januari 2024.

Arief mengatakan, defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat dampak El Nino pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi dengan program impor beras. Pelaksanaan importasi tersebut, kata Arief, akan dilakukan sebelum panen raya.

Jelang Idul Fitri Pemprov Sumbar Prediksi Harga Pangan Stabil

"Tahun lalu Pak Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi dua juta ton. Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya sudah harus masuk," ujarnya.

Arief menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga harga di tingkat petani. Importasi beras yang dilaksanakan untuk memastikan stok CBP yang kuat, imbuhnya, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.

Pemerintah Kota Padang Panjang Gelar Gerakan Pangan Murah

"Kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan itu, akibat El Nino ini, Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 [juta ton], tapi kita akan cover dengan yang carryover 2023 dan importasi yang masuk di 2024," katanya.

Kata Arief, Presiden Jokowi juga berharap, dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, harga beras di tingkat petani dapat tetap terjaga dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.