Yenny Wahid: NU Tegaskan Netralitas dalam Pemilu 2024

Yenny Wahid (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

PadangYenny Wahid mengatakan, NU sebagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, NU tidak akan mengerahkan strukturnya untuk mendukung pasangan calon manapun dalam Pilpres 2024.

Masyarakat Sumbar Dari Kacamata Anies Baswedan

“Ya, NU sebagai organisasi memang netral. NU bersikap netral dalam politik praktis,” kata Yenny usai menghadiri Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, dikutip Minggu, 21 Januari 2024.

Harlah ke-78 NU mengusung tema “Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional.” Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Anies Sebut Ada Upaya Menggeser Percakapan Pilpres ke Pilkada

Yenny mengungkapkan, dirinya telah cuti dari tugasnya sebagai fungsionaris PBNU untuk menjalankan perannya selaku Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Langkah itu ditempuh untuk menjaga marwah NU sekaligus menghormati khittah organisasi tersebut.

“Seperti saya, saya cuti sementara supaya bisa berkampanye. Jadi, saya tidak bawa-bawa organisasi. Hari ini, saya menghadiri acara Harlah Muslimat NU, lain ya,” ujar Yenny.

Andre Rosiade Ungkap Faktor Kekalahan Prabowo di Sumatera Barat

Yenny mengatakan, NU akan berdiri tegak di belakang semua pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, dan akan mengingatkan pemimpin negeri ini, siapa pun pemimpinnya, agar selalu berjuang untuk kepentingan masyarakat.

“Pesan kita, NU mempunyai komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Warga NU siap untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat untuk selalu melakukan upaya-upaya menyebarkan kebaikan dan selalu mendoakan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title