Suara Bang Zaki untuk Kelanjutan Program dan Pembangunan Nasional
- ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Padang – Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, menegaskan perlunya persiapan matang untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, langkah krusial dalam merealisasikan hal tersebut adalah dengan melanjutkan program-program pemerintah yang telah ada.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta, yang akrab disapa Bang Zaki, beliau menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan meneruskan sejumlah program yang sudah berjalan sebelumnya. Salah satu program unggulan yang akan diperjuangkan adalah penyediaan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan lansia.
"Langkah ini bertujuan untuk mengakhiri masalah gizi buruk, penyakit, dan stunting pada generasi mendatang," ujarnya di Jakarta, pada Sabtu, 3 Februari 2024. "Kita mendekati peringatan Indonesia Emas 2045, di mana masa depan bangsa akan ditentukan oleh generasi muda kita," tambahnya.
Bang Zaki menyebutkan bahwa Indonesia Emas menandakan momen penting di mana sebagian besar penduduknya akan berada dalam rentang usia produktif, memberikan bonus demografi yang besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya pembinaan yang berkelanjutan untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Belum dimanfaatkannya bonus demografi ini secara optimal dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti kemiskinan, kesehatan yang buruk, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
Menyinggung program-program pemerintah saat ini, Bang Zaki mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi. Baginya, keberlanjutan program-program tersebut sangat penting untuk menjaga konsistensi dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu, Bang Zaki menekankan pentingnya kelanjutan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Namun, dengan penambahan program-program peningkatan sumber daya manusia yang akan diimplementasikan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
"Dalam mengevaluasi kinerja pemerintahan Pak Jokowi, kita perlu melihat baik sisi manfaat maupun potensi mudharatnya, termasuk program-program seperti PKH, subsidi pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Ini adalah hal-hal yang ingin kami lanjutkan," tutupnya.