Exit Poll Luar Negeri Menangkan Ganjar-Mahfud, di Melbourne Tembus 56,7 Persen

Ganjar Pranowo - Mahfud MD
Sumber :
  • TPN Ganjar-Mahfud

Padang – Exit poll hasil pencoblosan Pemilihan Umum (Pilpres) 2024 di luar negeri beredar luas di media sosial (medsos), satu diantaranya dirilis oleh www.pemilumelbourne.com. Sejumlah exit poll di luar negeri untuk Pilpres 2024 dimenangkan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

KPU Tegaskan Pemilih Dilarang Bawa Ponsel Kedalam Bilik Suara

Berdasarkan hasil exit poll sementara di Melbourne, Australia, Ganjar-Mahfud beroleh 56,7 persen suara, mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin (32,9 persen) dan Prabowo-Gibran (10,4%). Pasangan Ganjar-Mahfud juga menang pada exit poll pemilihan di Amerika Serikat (AS).

“Berdasarkan perhitungan exit poll yang kami terima, Ganjar-Mahfud unggul sangat telak di beberapa negara, seperti Australia dan Amerika Serikat,” kata Direktur Eksekutif Komunikasi, Informasi, dan Juru Bicara TPN Tomi Aryanto dalam keterangannya, Senin 12 Februari 2024.

Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Bukittinggi 2024 Berlangsung Aman dan Lancar

Di New York, Amerika Serikat, paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud juga mendapat suara 40,4 persen. Diikuti pasangan nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar 38,2 persen, dan paslon 02 Prabowo-Gibran meraup 21,4 persen suara.

Tomi menekankan, TPN Ganjar-Mahfud akan terus menjaga dan mengawal bersama suara dan hasil pemilihan WNI yang berada di luar negeri ini. Hal ini agar suara WNI yang berada di mancanegara aman serta benar-benar sesuai dengan aspirasi yang telah diberikan para pemilih. 

KPU Sumbar Antisipasi Risiko Erupsi Marapi Saat Pilkada 2024

“Kita berharap KPU, Bawaslu dan seluruh perangkat yang terlibat dalam pemilihan ini akan bekerja profesional dan netral, sesuai peraturan yang ada,” katanya.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, sebagian telah menyalurkan hak pilihnya untuk pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Pemungutan suara untuk WNI di luar negeri telah dimulai sejak Senin kemarin.

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo sendiri mengaku pihaknya memang sudah mendapatkan kabar tentang hasil pencoblosan Pemilu 2024 yang digelar di luar negeri tersebut. Hasil itu didapatkan dari exit poll yang dilakukan oleh teman-temannya di Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman.

Awalnya Ganjar mengatakan di masa tenang tersebut tengah menyiapkan saksi-saksi untuk Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Menurutnya, persiapan saksi ini sama seperti di New York dan negara lainnya.

"Saksi-saksi untuk nanti tanggal 14 Februari harus menunggui penghitungan suara hingga selesai. Terus teman-teman pagi tadi di New York menyampaikan kepada saya 'kita melakukan exit poll sendiri, Mas', hasilnya luar biasa, Belanda sama, Jerman sama," katanya.

Sebagai informasi, pemilihan langsung di New York, Belanda, Melbourne, dan Jerman berlangsung pada Sabtu (10/2/2024). Sementara, sejumlah wilayah di Timur Tengah melaksanakan Pilpres 2024 RI pada Kamis hingga Jumat.

Surat Keputusan KPU Nomor 112 Tahun 2024 yang merupakan Perubahan Atas Keputusan KPU Nomor 1811 Tahun 2023 Tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) 2024, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di kota-kota di luar negeri sendiri telah menggunakan hak suaranya terlebih dahulu, dimulai pada 5 Februari 2024 lalu.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, menyebut penghitungan suara secara resmi untuk pemilihan di luar negeri, baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, setelah pencoblosan di dalam negeri selesai. 

"Pengumuman hasil hitung suara (quick count atau exit poll) hanya boleh diumumkan setelah pemungutan suara dalam negeri (WIB) telah selesai," kata Hasyim.

Namun, exit poll ini dapat menjadi perkiraan siapa pemenang Pilpres 2024 untuk pemilih di luar negeri. Berdasarkan data, sejak Pilpres digelar secara langsung, pemenang pemungutan suara di luar negeri, keluar menjadi pemenang pula di dalam negeri. 

Hal ini terhaji sejak Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK), hingga Pilpres 2019 yang dimenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.