UGM Minta Maaf Lantaran Pratikno dan Ari Dwipayana Terlibat Dalam Hancurnya Demokrasi
- Padang Viva
Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan Gisipol UGM, Dr. Abdul Gaffar Karim mengatakan, apa yang disampaikan dosen, alumni dan mahasiswa DPP Fisipol UGM adalah bentuk penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasan. Mereka jufa rindu agar dua dosen dan sahabat mereka yakni Pratikno dan Ari Dwipayana kembali ke demokrasi.
"Ini respon terhadap pemberitaan di media yang secara spesifik menyebut dua orang tadi menjadi bagian merekayasa sejumlah langkah politik. Sebenarnya ini menimbulkan rasa gundah juga di hati kami, dan tadi mahasiswa merespon sekaligus meminta maaf," ucapnya.
Gaffar setuju dengan ajakan mahasiswa agar Pratikno dan Ari Dwipayana kembali ke demokrasi. Menjelang pemilu yang tinggal beberapa hari, keduanya harus menjaga netralitas dan tetap menjadi akademisi pengontrol kekuasaan.
"Keduanya harus menarik mundur dari semua peran pemenangan atau dukungan kandidat. Jaga netralitas dan melanjutkan tugas yang harus dilakukan," tutupnya.