BNPB Sosialisasikan Pendataan Pengungsi via Aplikasi

Command Center Demak
Sumber :
  • humas bnpb

Padang – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah berlangsung selama hampir lebih dari satu minggu ini. 

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Bencana ini kata Abdul, mengakibatkan ribuan masyarakat mengungsi dan menjadi salah satu kejadian bencana dengan jumlah pengungsi terbanyak di awal tahun 2024.

Menanggapi situasi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi (FPKP) dan Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkomben) melakukan pendampingan posko darurat bencana banjir dan sosialisasi pendataan pengungsi terpilah via aplikasi.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

"Sesuai arahan Kepala BNPB, prioritas utama penanganan darurat pada Banjir Demak adalah para pengungsi. BNPB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak bersinergi dalam memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,"kata Abdul Muhari, Jumat 16 Februari 2024.

Ia mengungkap, sistem pendataan pengungsi via aplikasi. BNPB melalui FPKP dan Pusdatinkomben kata Abdul, mensosialisasikan dan mengimplementasikan pendataan pengungsi terpilah via aplikasi Survey 123-GIS BNPB. 

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

"Pendataan ini mendesak untuk segera dilakukan mengingat wilayah Kabupaten Demak masih dalam kondisi tanggap darurat dan dikhawatirkan akan mengakibatkan tidak terpenuhinya hak dasar para pengungsi,"ujar Abdul.

Abdul bilang, proses sosialisasi dan pendataan pengungsi via aplikasi ini akan dievaluasi secara berkala untuk meminimalisir kesalahan dan memaksimalkan pendataan seluruh pengungsi atau masyarakat terdampak.

Halaman Selanjutnya
img_title