Update Gunung Marapi: Terjadi Erupsi Dengan Amplitudo mencapai 17.6 Milimeter

Erupsi Marapi
Sumber :
  • Padang Viva

Padang – Gunung Marapi, Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada hari ini, Selasa 5 Maret 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Marapi mencatat, erupsi ini terjadi pada pukul 07:48 WIB.

Jalur Sialing Putus Akibat Dihantam Banjir Bandang

Kepala Pos Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi menyebut, kejadian erupsi ini terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 17.6 milimeter dan durasi 1 menit 6 detik.

"Namun, tinggi kolom abu tidak teramati,"kata Ahmad Rifandi, Selasa 5 Maret 2024

Sudah 37 Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi 

Ahmad bilang, berdasarkan akumulasi data Maret 2024, tercatat ada sebanyak 33 kali letusan dan 293 kali kejadian hembusan. Total jika merujuk pada data sejak 3 Desember 2024, sudah 234 kali Gunung Marapi meletus dan 2261 kali kejadian hembusan. 

Meski demikian kata Ahmad, status Gunung Marapi sampai saat ini masih berada pada Status Level III alias siaga dengan rekomendasi antara lain, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan dilarang memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Eksplorasi Seni dan Budaya dalam Persiapan Festival Maek

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu vulkanik kata Ahmad, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

"Amankan sarana air bersih dan bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. Serta, seluruh pihak diimbau untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,"tutup Ahmad.