PADANG - VIVA

dari hasil periode pengamatan hari ini, sebaran abu vulkanik Marapi terpantau condong mengarah ke tenggara timur atau tepatnya ke Kabupaten Tanah Datar. Namun, sampai kin

Pun dengan CCTV yang ada di menara kantor PGA, menurut Ahmad juga tidak bisa merekam visual kejadian erupsi Marapi secara sempurna terus menerus lantaran kondisi Marapi t

Meski demikian, kondisi itu tak berlangsung lama. Hanya berselang setengah jam dari kejadian erupsi. Kondisi ini, disebabkan lantaran arah angin yang semula ke arah barat

Tertinggi sejak pertama kali kejadian pada sabtu pekan kemarin. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara.

Meski baik buat tanaman dilahan pertanian, kejadian hujan abu vulkanik ini sedikit berpengaruh terhadap pakan ternak warga. Warga, harus mencuci bersih dulu pakan rumput

erupsi yang baru saja terjadi ini, terekam merupakan erupsi terbesar sejak terjadi pertama kali terjadi pada Sabtu 7 Januari 2023. Tinggi kolom abu teramati 800 meter

masker disiapkan sebagai salah satu bentuk antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk. BPBD Tanah Datar, sebelumnya juga sudah mengajukan permintaan tambahan masker denga

Angka letusan ini, meningkat jika dibandingkan dua hari sebelumnya. Total, sampai hari ini, Selasa 10 Januari 2023, sudah 77 kali gunung Marapi mengalami letusan.

Teranyar, terjadi pagi tadi pukul 06.34 WIB. Warga pun diminta waspada dan mengikuti imbauan atau rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geol

Operasi dilakukan tak lama setelah erupsi Marapi terjadi. Total, pendaki yang turun dari puncak dan cadas berjumlah 164 orang. Semua pendaki yang sudah turun semuanya.

Tadi malam sekira pukul 22.40 WIB tim penyapu yang dibantu tim dari Basarnas dan pemuda Batu Plano, bergerak ke atas (Cadas Marapi) dan menginstruksikan para pendaki turu

Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun.