Banjir Demak Surut, Ribuan Pengungsi Kembali ke Rumah
- Humas BNPB
Padang – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut jika ribuan warga Demak yang sebelumnya mengungsi akibat banjir, kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Abdul bilang, per Kamis kemarin pukul 15.00 WIB, sebanyak 1.491 jiwa pengungsi yang tercatat bertahan di 13 titik pengungsian kini telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Hingga hari ini, tersisa empat titik yang masih meninggalkan genangan antara lain Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, dan Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar. Tinggi genangan antara 10 hingga 20 sentimeter,"kata Abdul Muhari, Jumat 29 Maret 2024.
Abdul menambahkan, meskipun pengungsi terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak telah dinyatakan nihil, namun upaya penanganan banjir masih dilanjutkan dengan fokus pembersihan lingkungan dan perbaikan infrastrktur.
"Kemarin tim gabungan melaksanakan giat pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar,"ujar Abdul.
Akses jalur pantura Demak-Kudus yang sebelumnya putus total akibat banjir kata Abdul, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem contraflow dari putaran JSP sampai dengan Pasar Karanganyar.
"Upaya perbaikan dan pengaspalan jalur Demak-Kudus dijadwalkan pelaksanaanya mulai 27 hingga 30 Maret 2024 mendatang. Titik perbaikan jalan berada pada KM 44-45 arah Kudus dari Demak,"kata Abdul.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang periode pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tujuh hari kedepan. Hal ini diputuskan atas hasil evaluasi tim dan berdasarkan hasil analisa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah pantura.
BNPB menghimbau masyarakat yang hendak melalui jalur Demak-Kudus untuk berhati-hati terutama pada malam hari karena banyak jalan rusak berlubang yang cukup dalam akibat terendam banjir dengan periode yang lama.