Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut
- Humas BNPB
Padang – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa banjir yang merendam tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, dilaporkan mulai surut sejak Selasa malam 23 April 2024.
Menurut Abdul, pihaknya menerima informasi tiga wilayah kecamatan yang terbebas dari banjir, yakni Kecamatan Karang Jaya, Rupit dan Karang Dapo.
Namun demikian, fasilitas Listrik masih terganggu di wilayah yang terdampak banjir, sedangkan akses jaringan komunikasi masih terganggu di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.
"Hingga kini, kita masih menunggu pemutakhiran situasi di satu wilayah kecamatan lain yang juga terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu,"kata Abdul Muhari, Rabu 24 April 2024.
Data terakhir kata Abdul, jumlah keluarga yang mengungsi mencapai 12.953 Kepala Keluarga atau 51.812 jiwa. Dengan surutnya genangan, kondisi tersebut mendorong warga kembali ke rumah dan dapat membersihkan material sampah yang terbawa banjir.
"Banjir yang terjadi setelah adanya hujan lebat ini mengakibatkan 4 warga meninggal dunia. Tiga di antaranya merupakan warga Kecamatan karang Jaya, sedang satu lainnya dari Kecamatan Ulu Rawas. Semua korban jiwa telah dievakuasi petugas,"ujar Abdul.
Selain dampak korban jiwa kata Abdul, banjir juga mengakibatkan adanya kerugian di sektor perumahan dan fasilitas umum.
Tercatat sebanyak 12.571 rumah warga terdampak banjir di lima kecamatan. Dari total jumlah tersebut, rumah warga rusak berat sebanyak 454 unit, rusak sedang 110 dan rusak ringan 106.
"Kerusakan pada fasilitas umum tercatat jembatan rusak berat 10 unit, sarana tempat ibadah 38 unit, fasilitas pendidikan 34 unit dan kesehatan 20 unit,"kata Abdul lagi.
Abdul menambahkan, menyikapi situasi darurat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara telah mengaktifkan pos komando penanganan banjir.
Pemkab setempat mengaktifkan posko setelah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor melalui Surat Keputusan Bupati nomor 220/KPTS/BPBD/MRU/2024.
"Sejak bencana terjadi, petugas gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi, pelayanan warga terdampak hingga pengaktifkan dapur umum,"tutup Abdul.