Kepala BNPB Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Cumlaude

Kepala BNPB
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto resmi rengkuh gelar Doktor bidang Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, dengan predikat Cumlaude. 

BNPB Siapkan Pos Pengungsian Tambahan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gelar ini resmi disandang Suharyanto usai berhasil mempertahankan disertasinya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor, yang dilaksanakan di Ruang Sidang Program Pascasarjana Fisip Kampus Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, pada Senin kemarin.

Dalam sidang terbuka ini, Suharyanto menyampaikan disertasi dengan judul "Diplomasi Kebencanaan Indonesia Ke Negara-Negara Pasifik di Masa Presiden Joko Widodo : Studi Tentang Bantuan Kemanusiaan Dari Indonesia ke Vanuatu."

Gunungapi Iya di Ende Naik Status Level III

Suharyanto mengatakan bahwa, diplomasi kebencanaan bisa membuka kerangka hubungan diplomatik, meskipun sebelumnya memiliki sejarah hubungan bilateral yang kurang baik seperti Indonesia dengan Vanuatu.

Dalam pemaparan sidang, Suharyanto menyimpulkan diplomasi kebencanaan bisa membawa perubahan kebijakan luar negeri suatu negara dalam jangka panjang, asalkan faktor pendukung keberlanjutannya dijalankan dalam bentuk program dan kegiatan yang berkesinambungan, baik dalam aspek bencana maupun non-bencana.  

Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berjalan Baik

Salah satu kesimpulan ini mencuri perhatian para tim penguji. Pasalnya, diplomasi kebencanaan ini dinilai cukup efektif dilakukan dalam kondisi darurat tertentu tanpa melihat konflik kepentingan dan situasi politik antar negara.

Ketua sidang Prof. Ida Widianingsih salah satunya. Ia mengapresiasi gagasan yang dipaparkan Suharyanto saat sidang terbuka itu digelar.

"Saya sangat mengapresiasi terkait presentasi mengenai diplomasi kebencanaan, datanya lengkap, kongkrit dan relevan terlebih dalam hal kebencanaan dalam hubungan internasional, ini bisa dicontoh dan adaptasi dalam kondisi darurat bencana," ujar Ida.

Keputusan pemberian gelar akademik diputuskan usai para tim penguji merumuskan hasil penilaiannya. Tak berselang lama, ketua sidang membacakan hasil penilaian dan menyatakan Suharyanto lulus dengan predikat Cumlaude.