Antisipasi Kemacetan Saat Lebaran, Dishub Bukittinggi Siapkan Tambahan 18 Titik Parkir Alternatif

Gedung Parkir Bukittinggi
Sumber :
  • Ade Suhendra

Padang – Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi siapkan belasan titik parkir alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat wisatawan berkunjung ke Kota Bukittinggi.

Momen Libur Lebaran, Belasan Ribu Wisatawan Serbu Kebun Binatang Kinantan

Kadishub Bukittinggi, Yogi Astarian mengatakan Pemko Bukittinggi siap menerima kunjungan dari perantau dan pengunjung dari daerah luar Sumbar maupun dalam Sumbar.

Salah satunya dengan menyiapkan sebanyak 31 titik parkir, baik di dalam gedung maupun di pinggir jalan dan tambahan 18 parkir alternatif sehingga totalnya ada 49 titik parkir di Kota Bukittinggi.

Pastikan Ketersediaan Sembako, Wawako Bukittinggi Ibnu Asis Tinjau Harga Pasar

"Selain itu, kita juga menambah sekitar 18 titik parkir alternatif agar para pengunjung yang membawa kendaraan bisa nyaman dan aman saat berlibur di Bukittinggi. Penambahan ini dipusatkan di gedung perkantoran, sekolah, dan beberapa titik pusat layanan lainnya seperti SD, SMP, Kantor PDAM, dan juga tepi jalan," ujarnya, Rabu 26 Maret 2025.

Ia menjelaskan terkait adanya kendala yang mungkin dialami pengunjung nantinya, ia mengimbau agar dapat menginformasikan secara edukatif kepada pihak terkait atau Dishub Bukittinggi.

Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Bukittinggi 2024 Berlangsung Aman dan Lancar

"Apabila ada kendala selama di Bukittinggi, seperti parkir tidak sesuai ketentuan, silahkan dilaporkan secara terstruktur karena kami menerima saran dan masukan, serta jangan lupa sertakan bukti-buktinya," kata Yogi Astarian.

Untuk posko, Dishub Kota Bukittinggi membuka 2 posko yang berada di Simpang Kangkung dan dekat Masjid Nurul Haq.

"Namun kami juga ada di posko gabungan, baik dari posko bersama Polresta Bukittinggi maupun bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar," ujarnya 

Selain itu, untuk tarif parkir yang diumumkan secara resmi adalah tarif flat dan tidak ada istilah tarif parkir tuslah atau tarif khusus lebaran.

"Tarif masih tarif flat, tidak ada tarif lebaran, motor atau kendaraan roda 2 itu Rp2 ribu, mobil atau minibus kendaraan roda 4 itu Rp5ribu, dan bus besar itu Rp20 ribu. Tapi kalau di gedung ada tarif progresif dengan jam operasional 7.30 WIB - 16.00 WIB," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengunjung yang berkendara untuk menyiapkan kendaraannya layak dan ready agar tidak terjadi kerusakan di jalan yang dapat mengganggu kendaraan lainnya sehingga mengakibatkan kemacetan.

"Kepada pengendara bus, ada beberapa titik parkir bus seperti di Ria Sari zona 3, Stasiun, dan ada pembatasan terhadap bus yang tidak boleh drop off sekitar Jam Gadang dan objek wisata lainnya serta memanfaatkan angkutan umum seperti angkot dan bendi," ujarnya.