Anjing Pelacak Temukan Titik Korban Tertimbun Longsor Cianjur

Proses pencarian korban longsir Cianjur
Sumber :
  • Humas Polri

Padang – Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasety menyebutkan, jika salah satu anjing pelacak yang dikerahkan untuk mencari korban hilang pasca gempabumi magnitudo 5.6, Kamis 24 November 2022 menemukan satu titik yang terindikasi adanya korban tertimbun tanah longsor di Desa Cideli, Kecamatan Cugenang.

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Tim K9 SAR Ditpolsatwa Polri kata Dedi, mengerahkan sebanyak Sepuluh anjing pelacak atau K9 untuk mencari korban hilang akibat gempa dan longsor Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Sepuluh anjing pelacak itu diturunkan ke lokasi kejadian sejak Rabu kemarin. 

“Satwa K9 Ari dengan pawang Bripda Debi, berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diperkirakan terdapatnya korban,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Kamis 24 November 2022.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Dedi menjelaskan, titik tersebut belum dapat ditindaklanjuti lantaran pada kemarin sore cuaca hujan deras terjadi. Sehingga, tidak aman untuk dilakukan pelacakan lanjutan maupun evakuasi korban.

“Hari ini tim gabungan melanjutkan proses tersebut dan akan terus berkoordinasi untuk mengevakuasi korban yang diduga ada di titik itu,” ujar Dedi.

Penanganan Darurat Tetap Berlanjut Meskipun Status Gunungapi Ruang Turun menjadi Level III

Dedi menambahkan, faktor cuaca memang menentukan proses evakuasi korban. Terlebih, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus.

Diketahui, data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban hilang tercatat 40 orang. Kemudian, pengungsi telah mencapai 61.908 orang. Sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang. Selanjutnya, korban luka akibat gempa Cianjur mencapai 2.043 orang.

Halaman Selanjutnya
img_title