Gunung Marapi Erupsi, BKSDA Sumbar Antisipasi Potensi Migrasi Satwa

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono (tengah)
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono menyebut selain menutup akses jalur pendakian Proklamator Gunung Marapi, pihaknya juga memantau atau memonitoring pergerakan satwa liar dilindungi menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi, Sabtu 7 Januari 2023. 

Koper CJH Maksimal 32 Kg, Simak Penjelasan Kemenag Sumbar

Ardi menjelaskan, pergerakan atau migrasi satwa biasanya terjadi disaat adanya peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunungapi aktif. Namun, dalam kasus erupsinya gunung marapi hari ini, belum tentu migrasi satwa itu terjadi karena aktifitas kegempaannya kecil dan tidak terus menerus.

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/985-bpbd-sumbar-sebut-belum-ada-tindakan-khusus-terkait-erupsi-gunung-marapi-pagi-ini

Gunungapi Ruang Turun Status ke Level III

“Prilaku satwa yang berada di kawasan hutan gunungapi apalagi sampai bermigrasi, itu biasanya memang sering terjadi. Tapi, pada kasus jika aktivitas vulkanologinya tinggi sekali.  Kalau kejadian di gunung marapi hari ini, analisis kita, belum terjadi migrasi,”kata Ardi Andono, Sabtu 7 Januari 2023.

Erupsi Gunung Marapi Sumbar

Photo :
  • PVMBG
Tragedi Banjir Lahar Dingin Semeru: 3 Warga Lumajang Meninggal Dunia

Meski demikian, Ardi memastikan jika pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap pergerakan satwa sebagai bentuk antisipasi. Jika aktivitas vulkanologi kian meningkat, tentu saja akan ada upaya atau prosedur yang diterapkan. 

Menurut Ardi, satwa yang paling sensitif jika adanya kegempaan itu kelelawar dan burung: Tapi lagi-lagi, hingga kini tidak ada aktifitas kedua satwa tersebut yang berlebihan. Semuanya, masih normal

Halaman Selanjutnya
img_title