Beragam Atraksi Budaya Bakal Ramaikan Cap Go Meh di Padang Tahun Ini

Ilustrasi Arak Kio
Sumber :
  • padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Albert Indra Lukman, panitia Cap Go Meh kota Padang, Sumatra Barat menyebut jika festival Cap Go Meh tahun ini bakal dimeriahkan beragam atraksi budaya. Sempat terhenti selama pagebluk Covid-19 melanda, Albert meyakini helatan Cap Go Meh tahun ini bakal lebih meriah 

Strategi Pemko Padang Rekayasa Lalu Lintas Saat Helatan Festival Muaro Padang

Albert bilang, atraksi budaya ini tidak menyuguhkan penampilan budaya dari etnis komunitas Tionghoa, namun juga, menyatukan berbagai sisi mulai dari etnis Minangkabau, Jawa hingga Bali. 

"Bagaimana festival ini seperti kirab budaya nusantara. Walaupun tidak tertampung semuanya, tapi ini bagian awal bahwa kami ingin menyampaikan komunitas Tionghoa merupakan komunitas di Nusantara ini," kata Albert Indra Lukman, Jumat 20 Januari 2023.  

Menjelajah Warisan Budaya Minangkabau di Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Albert menyebutkan, melalui Festival Cap Go Meh bagaimana komunitas Tionghoa  bisa berkontribusi terhadap pembangunan di Kota Padang maupun Sumbar. Maka dari itu, dalam festival ini kali pertama dua kongsi komunitas Tionghoa di Padang yakni HTT dan HBT bersatu. 

"Sehingga tentu kami yang ingin memperlihatkan kontribusi tersebut secara internal kompak. Kami juga bisa bekerja sama dan bergotong royong. Sehingga selama ini ada suatu stigma terhadap komunitas Tionghoa di Kota Padang sepertinya tidak bisa kompak, ini juga ingin kami buat suatu kekompakan,"ujarnya. 

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

Ia mengungkapkan dalam Festival Cap Go Meh akan ada arak-arakan di kawasan Kota Tua. Para komunitas Tionghoa akan menampilkan dewa-dewa, serta penampilan barongsai hingga atraksi naga. 

"Kemudian kita lihat kali ini, seperti tahun sebelumnya Satuan Brimob Polda Sumbar juga ikut berpartisipasi. Mereka akan menampilkan tarian naganya. Begitupun tarian naga komunitas Tionghoa. Juga akan ada penampilan wushu yang dipadukan dengan pencak silat khas Minangkabau. Sementara dari etnis Jawa menampilkan tarian reog serta Bali menunjukkan tarian api,"tutup Albert.