Teh Talua, Antara Minuman Kesehatan Dan Prestise Kaum Lelaki di Minang

Ilustrasi Teh Telur. Foto by Andri Mardiansyah
Sumber :

Pemerhati Sejarah dari Universitas Andalas Yenny Narny kepada Padang VIVA menyebutkan, Teh Talua bagi kaum lelaki minang saat ini bukan lagi hanya sebatas minuman kesehatan semata. Tapi lebih dari itu, sudah menjadi prestise dan tradisi disetiap duduk di lapau atau kedai. Tak lengkap rasanya jika duduk di kedai tak mencicipi teh talua. Obrolan akan lebih enak jika dibarengi dengan teh talua.

Mobil Angkutan Tidak Diperbolehkan Melintas Selama Idul Fitri di Sumbar, Berikut Jadwalnya

Yenny Narny menyebutkan, lahirnya teh talua juga merupakan salah satu bentuk kreatifitas masyarakat Minangkabau dalam mengolah bahan menjadi makanan maupun minuman. Terbukti, hingga saat ini, Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang paling banyak varian kuliner. Selagi masih ada bahan yang bisa diolah, maka kreasi kuliner akan semakin berkembang. "Teh talua ini salah satunya,"kata Yenny.

Dalam perjalanannya, teh talua saat ini sudah menjadi minuman yang populer. Saking populernya, teh talua dijual tidak hanya di Ranah Minang saja. Namun juga sudah merambah kebeberapa wilayah lain di Indonesia, bahkan di Negara tetangga. Parantau Minang yang mencoba peruntungan di bidang kuliner, sebagian besar juga menyajikan teh teh talua sebagai minuman kesehatan. Awal mulanya, kuning telur dikocok menggunakan lidi. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, lidipun mulai tergantikan dengan alat kocok elektronik.

Program LDSP Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital 80.000 ASN Kemendikbudristek