Ekspo SMK 2024 dan Upaya Pembangunan Pariwisata Payakumbuh
- Padang Viva
“Ekspo ini berbeda dengan sistem magang. Dalam ekspo mendatang itu, para pelajar akan terhubung langsung dengan industri, dengan perusahaan-perusahaan, para investor,”kata Farel.
Hal senada diungkapkan instruktur lainnya, Bayu Ramadani Fajri dosen. Menurut dosen animasi UNP ini dalam ekspo tersebut para pelajar tidak sekedar memamerkan produknya, namun juga mempresentasikan produk tersebut.
“Jadi, siswanya tidak pasif, tidak hanya kreatif dalam membuat produk tapi juga kreatif dalam pitching,” ujarnya.
Ekspo yang tengah dirancang ini, kata Bayu lagi, akan dilakukan secara offline dan online sehingga jangkauannya jadi lebih luas. Tidak hanya investor lokal yang bisa ikuti ekspo, tapi juga dari luar kawasan, karena formatnya hibrid. Farel dan Bayu berharap kedepannya ekspo-ekspo serupa yang tengah digagas ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Pariwisata dan Budaya
Pentingnya pariwisata bagi Payakumbuh memang menjadi salah satu perhatian Supardi. Tokoh asal Payakumbuh ini kerap berbicara mengenai pariwisata dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam kata sambutannya dalam Bimtek-bimtek sebelumnya. Ia melihat Payakumbuh punya potensi wisata dan sumber daya manusia yang besar.
Salah satu penekanannya adalah visi soal pariwisata berbasis budaya. Payakumbuh khususnya dan Sumbar umumnya, dalam pandangannya punya ‘keunikan’ budaya yang bisa menjadi nilai jual tersendiri.