Pemko Padang Panjang Optimalkan Strategi 4K Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Ilustrasi cabai.
Sumber :
  • Diskominfo Padang Panjang

Padang – Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat siap mengoptimalkan strategi 4K untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang terjadi merata di seluruh Indonesia.

Pasca Debat Pemungkas Pilkada Pessel, Kasus Korupsi PDAM Bikin Heboh Lagi

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga menyebut strategi 4K tersebut antara lain ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Ketersediaan Pasokan kata Putra, pihaknya akan memastikan pasokan bahan pokok melalui koordinasi dengan UPTD Distribusi, akses dan pasokan pangan Provinsi Sumatera Barat.

Selasa Besok KPU Sumbar Helat Debat Pamungkas Pilgub Sumbar

Lalu, keterjangkauan harga melalui program gerakan pangan murah, warung sembako murah, dan operasi pasar. Dan, kelancaran Distribusi dalam artian koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR. serta komunikasi efektif yang menyasar soal sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebab kenaikan harga dan upaya pemerintah dalam mengatasinya.

"Kita sudah melakukan konsolidasi seluruh OPD terkait untuk mengambil langkah-langkah strategis mengatasi kenaikan harga komoditi tersebut," kata Putra Dewangga, Senin 19 Februari 2024.

Ongkos Tambahan Menanti Penumpang Kereta Api di Sumbar Jika Langgar Aturan Bagasi

Menurut Putra, penyebab kenaikan harga bahan pokok di wilayahnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra, pasokan yang belum mampu memenuhi permintaan pasar, dan produktivitas lahan petani yang belum maksimal karena efek Elnino.

Putra merinci beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan diantara, beras kualitas I naik dari Rp17.084 menjadi Rp17.167 perkilogram. Beras kualitas II naik dari Rp16.167 menjadi Rp16.250 perkilogram. Beras kualitas III naik  dari Rp15.333 menjadi Rp15.833 perkilogram.

Halaman Selanjutnya
img_title