Pengamat Politik Ungkap Penyebab Kalahnya Paslon Petahana di Pilkada Pesisir Selatan

Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Pessel
Sumber :
  • Padang Viva

"Di Padang, calon Wali Kota Hendri Septa juga mengampanyekan pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK, tetapi juga tidak menarik bagi masyarakat. Akibatnya, Hendri Septa juga kalah," kata Asrinaldi.

Tak Punya KTP Sumbar, Cawagub Vasko dan Ekos Albar Tak Mencoblos

Asrinaldi juga menyebut bahwa Nasta Oktavian sebagai calon wakil bupati pendamping Rusma tidak menarik minat masyarakat untuk memilih Rusma meski Nasta sebagai sebagai kader Gerindra, partai Presiden Prabowo, digadang-gadang membawa banyak pembangunan ke Pessel.  

Menurutnya, ketidaktertarikan masyarakat terhadap hal tersebut sebagai tanda bahwa masyarakat sudah mulai melek politik.

Kata Pengamat Hukum Soal Kasus PDAM Yang di Ungkit Pada Debat Kedua Pilkada Pesisir Selatan

"Apa iya presidennya dari Gerindra akan memikirkan kadernya yang dari Gerindra saja? Presiden Prabowo adalah Presiden Republik Indonesia, yang tidak hanya memikirkan kepala daerah dari kader Gerindra. Jadi, isu ini sangat melekat dalam pikiran masyarakat. Buktinya, banyak kader Gerindra yang kalah dengan membawa nama Prabowo," ucapnya.

Sebagai informasi, di Sumatera Barat ada sejumlah kader yang Gerindra yang kalah dalam Pilkada 2024 berdasarkan hitung cepat, antara lain, Nasta (Pessel), Mara Ondak (Pasaman), Deni Asra (Limapuluh Kota), Hidayat (Padang), Erman Safar (Bukittinggi), Heri Miheldi (Pasaman Barat).

Ungkit Kasus Korupsi PDAM di Debat Pemungkas, Cawabup Nasta Malah Dilaporkan ke Polisi