Pengamat Politik Ungkap Penyebab Kalahnya Paslon Petahana di Pilkada Pesisir Selatan

Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Pessel
Sumber :
  • Padang Viva

"Di Padang, calon Wali Kota Hendri Septa juga mengampanyekan pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK, tetapi juga tidak menarik bagi masyarakat. Akibatnya, Hendri Septa juga kalah," kata Asrinaldi.

Andre Rosiade Realisasikan Janji, Tol Padang-Sicincin Diuji Coba Siang Ini

Asrinaldi juga menyebut bahwa Nasta Oktavian sebagai calon wakil bupati pendamping Rusma tidak menarik minat masyarakat untuk memilih Rusma meski Nasta sebagai sebagai kader Gerindra, partai Presiden Prabowo, digadang-gadang membawa banyak pembangunan ke Pessel.  

Menurutnya, ketidaktertarikan masyarakat terhadap hal tersebut sebagai tanda bahwa masyarakat sudah mulai melek politik.

Respon Cagub Sumbar Mahyeldi Soal Cawagubnya Tak Mencoblos

"Apa iya presidennya dari Gerindra akan memikirkan kadernya yang dari Gerindra saja? Presiden Prabowo adalah Presiden Republik Indonesia, yang tidak hanya memikirkan kepala daerah dari kader Gerindra. Jadi, isu ini sangat melekat dalam pikiran masyarakat. Buktinya, banyak kader Gerindra yang kalah dengan membawa nama Prabowo," ucapnya.

Sebagai informasi, di Sumatera Barat ada sejumlah kader yang Gerindra yang kalah dalam Pilkada 2024 berdasarkan hitung cepat, antara lain, Nasta (Pessel), Mara Ondak (Pasaman), Deni Asra (Limapuluh Kota), Hidayat (Padang), Erman Safar (Bukittinggi), Heri Miheldi (Pasaman Barat).

Tak Punya KTP Sumbar, Cawagub Vasko dan Ekos Albar Tak Mencoblos