Faktor Penyebab Matinya Puluhan Ton Ikan KJA Danau Maninjau
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Padang – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam mengungkap, sudah 75 ton ikan budidaya petani Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau yang mati sejak beberapa hari terakhir.
75 ton ikan rata-rata jenis nila yang mati itu, tersebar di beberapa KJA yang ada di wilayah Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya dan Jorong Lubuak Anyia, Banda Tangah dan Lubuak Kandang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira menjelaskan, kasus kematian ikan secara massal ini merupakan fenomena berulang yang disebabkan oleh faktor cuaca.
"Kematian ikan ini akibat angin kencang sejak Minggu kemarin yang menyebabkan terjadinya pembalikan air dari dasar ke permukaan air danau,"kata Rosva Deswira, dikutip dari keterangan resminya, Selasa 21 Januari 2025.
Kondisi itu kata Rosva Deswira, menyebabkan kadar oksigen di danau Maninjau rendah sehingga ikan-ikan di KJA kekurangan oksigen dan mati.
"Kita sudah minta petani untuk tidak membuangnya bangkai ikan ke danau, agar danau Maninjau tak tercemari,"ujarnya.
Rosva Deswira menambahkan bahwa pada 21 November 2024 lalu, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran tentang prediksi cuaca ekstem, termasuk juga merbagai upaya mitigasi untuk mencegah kematian ikan di KJA.
"Surat edaran itu sebelumnya sudah kita berikan ke wali nagari dan Camat Tanjung Raya,"tutup Rosva Deswira.