Semangat Juang Atlet Muda Berkobar di O2SN dan FLS2N Solok Selatan

Iringan konsestan O2SN di Solok Selatan
Sumber :
  • Didkominfo Solok Selatan

Padang – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Solok Selatan Tahun 2024 resmi dibuka hari ini. Para atlet muda dari tingkat SD dan SMP siap beradu prestasi dalam berbagai cabang olahraga dan seni.

Keluarga Penerima Manfaat di Pauh Duo Terima Jatah Pangan Dari Pemerintah

Ajang bergengsi ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Ibukota Solok Selatan dan GOR Rimbo Tangah, Sangir, dari tanggal 3 hingga 5 Juni 2024. Total 75 atlet tingkat SD dan 122 atlet tingkat SMP akan bertanding di O2SN, sedangkan untuk FLS2N diikuti oleh 61 peserta dari tingkat SD dan 54 peserta dari tingkat SMP.

Atlet-atlet muda ini akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai cabang olahraga, seperti atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, dan karate. Di FLS2N, mereka akan bersaing dalam bidang nyanyi solo, seni tari, pantomim, gambar bercerita, dan kriya.

3.098 KPM di Sangir Terima Bantuan Pangan

"Ikutilah kompetisi ini dengan semangat dan sportivitas yang tinggi dalam setiap cabang lomba olahraga dan seni yang akan dilombakan," kata Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, Selasa 4 Juni 2024.

Yulian menekankan bahwa O2SN dan FLS2N bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan ajang untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengaktualisasi potensi para siswa di bidang olahraga dan seni.

Pemkab Solsel Tegaskan Komitmen Selaraskan Program Kerja Dengan Pemerintah Pusat

"Ini juga merupakan wujud hadirnya Pemerintah Daerah dalam menunjang kebijakan dan program Manajemen Talenta Nasional dan Desain Besar Olahraga Nasional dan seni, dengan menyiapkan bibit-bibit talenta olah raga dan seni yang bersumber dari peserta didik yang memiliki minat dan bakat di kedua bidang ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Yulian menjelaskan bahwa olahraga memiliki peran penting dalam membangun karakter dan jati diri bangsa.

"Pembangunan pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada penyiapan tenaga kerja, tetapi harus pula mampu membangun seluruh potensi kecerdasan manusia agar berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan pembangunan nasional termasuk pembangunan karakter dan jati diri bangsa," tutupnya.