Sekda Solsel: Tanpa Inovasi, Organisasi Tak Berdaya Saing

Sekda Solok Selatan Syamsurizaldi
Sumber :
  • Diskominfo Solok Selatan

Padang – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Targetnya dengan berinovasi, maka pelayanan publik terus meningkat, begitu juga dengan daya saing daerah.

Sukses Dihelat, SRG Cup I Di Solsel Jadi Agenda Tahunan PTMSI Sumbar

"Inovasi itu jadi kunci bagi semua organisasi, termasuk pemerintah. Tanpa inovasi, organisasi tidak akan berdaya saing, tidak akan ada keunggulan dalam menghadapi perkembangan global, begitu juga dengan lingkungan organisasi tersebut," kata Syamsurizaldi dikutip dari keterangan resminya, Minggu 14 Juli 2024.

Menurutnya, perubahan adalah sebuah keniscayaan, namun jika tidak terjadi perubahan tidak akan mati. Namun tanpa inovasi, sebuah organisasi bisa mati atau kalah saing dibanding dengan organisasi lain.

Nagari Pakan Rabaa Wakili Solsel Jadi Nagari Percontohan Anti Korupsi di Sumbar

Banyak faktor yang memengaruhi inovasi daerah, mulai dari sumber daya manusia, kepemimpinan, infrastruktur, dan lingkungan organisasi. Sehingga dibutuhkan kerja sama seluruh pihak di OPD untuk menghasilkan dan melaksanakan inovasi serta melaporkan pelaksanaannya.

Untuk diketahui, pengembangan inovasi daerah merupakan sebuah sistem terintegrasi yang mencakup kebijakan, penataan unsur kelembagaan, jaringan dan sumber daya, serta pengembangan dan pengawasan.

Pemkab Solsel Serahkan Dana Hibah Rp 300 Juta Untuk Kampus Widyaswara Indonesia

Kabupaten Solok Selatan terus menunjukkan peningkatan dalam hal inovasi daerah. Pada 2021, tercatat nilai Indeks Inovasi Daerah sebesar 22,24 dengan kategori kurang inovatif dan berada pada posisi 228 dari 415 kabupaten di Indonesia.

Pada tahun berikutnya terjadi peningkatan dengan kategori inovatif dan nilai indeks 53,14 poin. Menduduki posisi 114 dari 415 kabupaten se-Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title