Makna Dibalik Bahan Utama Rendang

Ilustrasi Masak Rendang. Foto/Nugie-Padang Viva
Sumber :

S. Metron melanjutkan, bahkan di salah satu nagari, Rendang malah untuk dilihat-lihat saja. Letaknya paling ujung di antara deretan makanan. Namanya, samba godang atau lauk besar. Betul- betul besar. Satu potong daging beratnya sampai satu kilogram.

Ilustrasi Rendang. Foto/Nugie-Padang Viva

Photo :
  • -

Acaranya disebut batagak pangulu atau pelantikan kepala adat. Makanan dideretkan di atas kain putih panjang. Nah, yang berada paling ujung adalah rendang. Saking besarnya, Rendang itu tak dimakan. Rendang itu sama sekali tak disentuh. Begitu terhormatnya masakan yang satu ini. Sayang, acara itu sudah jarang dilaksanakan. Saat ini, sekali-sekali saja.

Tradisi lainnya kata Metron, adalah makan bajamba yang artinya ‘makan bersama’. Makan bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan bersama-sama. Tradisi ini bertujuan untuk memupuk tali silaturahmi, sekaligus memunculkan rasa kebersamaan. Biasanya acara makan bajamba ini diadakan di sebuah rumah dan dihadiri oleh puluhan atau ratusan orang.


Ketika makan, semua orang gembira. Mereka bekerja sama menghabiskan nasi di talam atau dulang. Nasinya sangat banyak.

Rendang juga ada pada saat hari besar umat Islam, terutama Idul Fitri dan Idul Adha. Khusus untuk Hari Raya Kurban (Idul Adha), hampir setiap rumah membuat masakan ini. Apalagi didukung dengan berlimpahnya daging pada hari itu.

Lalu bagaimana dengan bahan dasar membuat rendang, dijelaskan Metron, ternyata, bahan-bahan membuat rendang memiliki keunikan sendiri. Semuanya, melambangkan masyarakat Minangkabau. Ada Empat bahan pokok untuk membuat rendang.