Makna Dibalik Bahan Utama Rendang
Bahan pertama adalah dagiang atau daging sapi. Bahan utama ini melambangkan niniak mamak, datuak, atau pangulu. Ketiganya, merupakan sebutan untuk pemimpin suku atau kaum. Mereka dianggap memberi kemakmuran bagi anak dan kemenakan. Selain itu, dianggap bisa menyatukan seluruh warga.
Bahan kedua adalah, karambia atau kelapa yang melambangkan kaum cadiak pandai atau orang cerdas. Mereka merekatkan kebersamaan kelompok maupun individu. Selain itu, membantu kelompok pertama dalam memecahkan masalah. Ia pelindung. Juga pembuat hukum bagi suku di Minangkabau.
Kenapa dilambangkan dengan kelapa? Kelapa, tanaman serba guna. Mulai dari buah hingga batangnya. Buahnya di minum. Batang untuk tonggak rumah. Batoknya jadi arang. Daunnya bisa buat ketupat.
Lidi untuk menyapu rumah? Juga dari kelapa. Begitu juga cadiak pandai. Mereka juga berguna bagi masyarakatnya. Mereka merekatkan kebersamaan kelompok maupun individu. Selain itu, mereka membantu kelompok pertama dalam memecahkan masalah.
Ia pelindung dan juga pembuat hukum bagi suku di Minangkabau. Begitu juga cadiak pandai. Mereka juga berguna bagi masyarakatnya. Bahan ketiga adalah lado atau cabai. Ia lambang alim ulama yang dianggap tegas dan pedas dalam mengajarkan agama. Pernah mencoba cabai, bukan? Pedas, ya. Begitu juga alim ulama.
Dan bahan terakhir kata Metron adalah, pemasak atau bumbu-bumbu. Ini melambangkan setiap individu yang bersatu. Mereka antara lain dubalang (pengawal), manti, dan bundo kanduang (ibu-ibu). Di Minangkabau, individu memiliki peran tersendiri. Tujuannya adalah, memajukan budaya Minangkabau. Ini adalah unsur terpenting dalam hidup bermasyarakat.